Breaking News:

Pilpres 2019

Ruhut Sitompul: Kok Tega Melempar Isu Negatif Masa Lalu 08

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul turut mengomentari manuver politik parpol jelang Pilpres 2019.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ruhut Sitompul 

TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul turut mengomentari manuver politik parpol jelang Pilpres 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang diunggah pada Kamis (26/7/2018).

Ruhut Sitompul terlihat mengomentari kubu Prabowo Subianto yang hingga saat ini belum memutuskan siapa calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mereka pilih.

Ruhut kemudian juga menyindir pihak yang tega melempar isu negatif masa lalu 08 (Prabowo).

@ruhutsitompul: “Sesama Bus Kota dilarang Saling Mendahului”, ungkapan yg paling pas utk Pak Prabowo & Koalisinya, kok tega2nya melempar isu Negatif masa lalu 08, tolong putuskan dgn baik Siapa Cawapresnya jgn coba2 mau jadi Capres, dan Pak Prabowo sebagai Capres sudah Paten VS Pak JOKOWI MERDEKA.

Politisi Demokrat dan PKS Debat soal Cawapres Prabowo, Ali Ngabalin Usulkan Nama Amien Rais

Postingan Ruhut Sitompul
Postingan Ruhut Sitompul (Capture/Twitter)

Diketahui, hingga saat ini, baik kubu Prabowo maupun Jokowi belum mengumumkan siapa cawapres yang akan mereka usung.

Jokowi mengaku sudah mengantongi nama cawapresnya, tapi menunggu momen untuk membuka ke publik.

Sedangkan Prabowo baru-baru ini menggelar pertemuan dengan Demokrat, namun dalam pertemuan tersebut keduanya mengaku belum membicarakan mengenai cawapres.

Sementara itu, terkait isu negatif mengenai Prabowo, isu tersebut kembali mengemuka ke publik jelang Pemilu 2019.

Seperti diberitakan Kompas.com, saat acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/7/2018).

Dalam acara tersebut, turut hadir beberapa tokoh, termasuk politisi Gerindra dan PDIP.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, apabila ketua umum partainya, Prabowo Subianto, terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2019, penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan akan lebih baik ketimbang pada pemerintahan Joko Widodo.

"Di zaman Jokowi, kasus Novel Baswedan sudah masuk 16 bulan, tapi tidak ada tanda- tanda titik terang," ujar Andre.

"Nanti kalau Prabowo Subianto menjadi Presiden, tiga bulan, atau 100 hari, kasus itu kami targetkan selesai. Kalau tidak bisa, Kapolrinya kami copot. Inilah bedanya komitmen antara Prabowo dengan Pak Jokowi," kata dia.

Pernyataan Andre memancing polemik dalam acara diskusi tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ruhut SitompulPrabowo SubiantoPilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved