Breaking News:

Pilpres 2019

Bantah SBY Baper, Ferdinand Hutahaean Sebut Megawati yang Menutup Pintu

Hal itu terkait Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap ke publik hubungannya dengan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribunnews
Megawati dan SBY 

Jadi jangan dikatakan kemudian Pak SBY baper, termasuk dari PDIP, tidak, Pak SBY malah ingin 'mari Bu Mega kita bertemu'," kata Jansen.

Ali Ngabalin Minta Maaf kepada SBY Atas Omongannya

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak menyebut SBY terlalu baper.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Muhammad Sarmuji yang menilai bahwa SBY terlalu perasa hingga melontarkan pernyataan bahwa komunikasi koalisi dengan Joko Widodo terganjal oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ya mungkin pak SBY terlalu perasa ya, orangnya kan halus. Jadi orang yang perasa sering menafsirkan fakta itu melebihi yang sebenarnya," ujar Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (26/7/2018), dikutip Tribunnews.

Menurut Sarmuji partai Koalisi pemerintah sebenarnya sudah membuka pintu kepada partai Demokrat untuk bergabung.

Hanya saja sikap partai koalisi tersebut ditafsirkan berbeda oleh partai Demokrat.

"Kita sebenarnya sudah membuka pintu untuk pak SBY, tapi begitu pintu setengah terbuka, pak SBY menafsirkan pintu mau tertutup. itulah yang terjadi," katanya.

Menurut Sarmuji partai koalisi Jokowi selalu membuka pintu bagi partai lain yang ingin mendukung Jokowi.Menurutnya semakin banyak partai yang bergabung akan semakin baik karena banyak mesin partai yang bekerja untuk pemenangan.

"Kalau kami semakin banyak yang bisa bergabung dengan kita ini semakin bagus. Koalisi besar tidak menjadi persoalan untuk kita sama-sama mengusung pak Jokowi. Tapi seandainya ada partai yang memilih jalan lain kami hormati," pungkasnya.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, usai bertemu Prabowo, SBY mengaku komunikasi dirinya dengan Jokowi sudah terjadi sejak 2014.

Komunikasi itu semakin intensif dalam setahun terakhir.

Namun, dua-tiga pekan terakhir, SBY merasa ada hambatan bagi Demokrat untuk merealisasikan dukungan untuk Jokowi dalam Pilpres 2019.

SBY menyinggung faktor hubungan antara dirinya dengan Megawati yang masih berjarak.

Lantaran hasil Rakernas Demokrat di Lombok, Mei 2018, memutuskan Demokrat mengusung capres-cawapres dalam Pilpres 2019, SBY perlu menjajaki peluang baru dalam koalisi.

SBY kemudian berkomunikasi dengan Ketua Umum Gerindra yang juga kandidat calon presiden, Prabowo Subianto.

Selanjutnya, SBY juga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Ruhut Sitompul: Kok Tega Melempar Isu Negatif Masa Lalu 08

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Megawati SoekarnoputriSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Ferdinand HutahaeanPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved