Jokowi: Saya Merasa Sedih, Sekelompok Orang Menjelekkan Kelompok Lainnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan pemikirannya tentang hidup berbangsa dan bernegara.
Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan pemikirannya tentang hidup berbangsa dan bernegara.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @jokowi yang diunggah pada Senin (23/7/2018).
Dalam postingan tersebut, Jokowi tampak mengunggah fotonya dengan backgorund warna hitam.
Wajahnya tampak tersenyum. Ia tampil dengan mengenakan setelan jas hitam dan dasi merah.
Dalam keterangan foto yang ia tulis, Jokowi mengaku sedih melihat melihat sekelompok orang yang menjelekkan sekelompok lainnya hanya karena berbeda pemahaman dan pandangan politik.
• Sambut Hari Anak Nasional, Sekretaris Kabinet Ingatkan Orangtua Dampingi Anak di Era Digital
Jokowi berpesan agar tidak saling mencela.
Presiden Indonesia ke-7 itu berharap agar politisi memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dalam tiap kesempatan.
Jokowi menegaskan bahwa aset persatuan dan keberagaman bangsa adalah sebuah hal yang penting.
Berikut catatan Presiden Jokowi selengkapnya:
"Terus terang, saya sering merasa sedih melihat sekelompok orang yang menjelekkan sekelompok lainnya hanya karena berbeda pemahaman dan pandangan politik. Padahal, norma-norma agama, budaya, dan etika yang kita miliki, kesemuanya tak menghendaki perselisihan.
Pada peringatan Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, kemarin, saya mengingatkan elite-elite politik baik di daerah, kota, kabupaten, provinsi, maupun nasional bahwa kita ini dilihat oleh rakyat. Jangan sampai energi kita habis gara-gara saling mencela, mencemooh, dan memaki di antara kita sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air.
Sudah menjadi tugas bersama para politisi untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dalam tiap kesempatan.
Keberagaman dan persatuan merupakan aset terpenting yang dimiliki bangsa Indonesia." tulisnya
• Bandingkan Dirinya yang Keluar dari PAN Tahun 2000, Indra J Piliang: Fahri Hamzah Memilih Berkuasa
Netizen yang melihat postingan tersebut lantas meninggalkan beragam komentar:
@nurtipramudyanti: Betul bpk, harusnya kita bersatu membangun Negeri ini bukan saling menjatuhkan. Lanjut untuk periode yang akan datang.