Breaking News:

Pemilu 2019

Bandingkan Dirinya yang Keluar dari PAN Tahun 2000, Indra J Piliang: Fahri Hamzah Memilih Berkuasa

Politikus Partai Gokar, Indra J Piliang memberikan perbandingan dirinya dan sejumlah rekan separtai dahulu dengan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kolase Tribunnews dan Kompas
Indra J Piliang dan Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Gokar, Indra J Piliang membandingkan kondisi saat dirinya bersama sejumlah rekannya keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan kondisi yang dialami oleh Fahri Hamzah saat ini di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Indra mengatakan, pada tahun 2000 silam, ia bersama teman-temannya lebih memilih keluar dari PAN karena berseberangan dengan sikap Amien Rais.

Menurut Indra, saat itu Amien Rais tidak mentaati platform oposisi.

Sedangkan Fahri Hamzah saat ini diketahui juga berseberangan dengan beberapa pimpinan PKS.

"Tgl 20 Januari 2000, sy bersama Faisal Basri, Arif Arryman, Nawir Messy, Bara Hasibuan, Toety Herati Noerhadi, Nanang S Dirja, Rahmat Yananda, Rachman Syarief, dll, keluar dari PAN, krn Amien Rais tak taat platform oposisi.

Bro @Fahrihamzah milih berkuasa," tulis Indra J Piliang, Senin (23/7/2018).

Wasekjen Hanura Tanggapi Imbauan Wikipedia untuk Para Caleg

 

Soal Pilpres 2019, Ketua DPD Demokrat Jatim: Saya Rasa Tidak Bisa ke Alternatif Ketiga

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Fahri Hamzah kini memilih untuk tidak mendaftar di pemilihan legislastif (pileg) 2019 karena masih menyelesaikan urusannya dengan PKS dan petingginya.

Hal itu disampaikan Fahri pada hari terakhir pendafatran caleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya tidak akan maju menjadi anggota DPR atau DPD atau jabatan elected official yang dipilih rakyat pada periode yang akan datang karena saya ingin fokus dulu sebagai pribadi. Saya ingin menyelesaikan apa yang saya hadapi," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Fahri saat ini ingin fokus membenahi PKS yang menurutnya sedang berada di titik nadir lantaran banyak memecat kader tanpa prosedur.

Hal itu bermula dari pemecatannya sebagai kader dan pimpinan DPR yang tak sesuai prosedur.

Menurut Fahri, hal tersebut menunjukkan adanya kepemimpinan yang otoriter di PKS dan itu tidak baik bagi partai.

Soal Pilpres 2019, Ketua DPD Demokrat Jatim: Saya Rasa Tidak Bisa ke Alternatif Ketiga

Saat ini, Fahri masih berperkara dengan PKS soal pemecatannya di pengadilan.

Ia juga telah melaporkan Presiden PKS Sohibul Iman atas dugaan pencemaran nama baik.

Ia mengklaim banyak partai yang menawarkan kepadanya untuk menjadi caleg, tetapi tawaran itu ia tolak.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Indra J PiliangFahri HamzahPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved