Sambut Hari Anak Nasional, Sekretaris Kabinet Ingatkan Orangtua Dampingi Anak di Era Digital
Sekretaris Kabinet Indonesia (Seskab), Pramono Anung ingatkan peran orang tua untuk dampingi anaknya di era digital agar terhindar dari informasi hoax
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Kabinet Indonesia (Seskab), Pramono Anung ingatkan peran orang tua untuk terus mendampingi anak-anaknya di era digital agar terhindar dari informasi 'hoax'.
Dilansir TribunWow dari website resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id, Pramono menuturkan bahwa era digital tidak bisa dihindari.
Oleh karena itu, anak-anak juga harus dikenalkan dengan dunia digital.
Namun, Seskab mengingatkan orang tua untuk berperan mendampingi anak-anaknya yang dalam masa pertumbuhan agar terhindari dari informasi-informasi yang bersifat hoax atau bohong.
• KPU Kembalikan 5 Nama Bacaleg Mantan Narapidana Korupsi ke Parpol
"Harus ada pengawasan dari orang tua, karena begitu menyebarnya informasi di dalam era digital ini maka yang namanya hoax, ketidaksiapan kita untuk menerima informasi seringkali itu juga menjadi persoalan,” kata Pramono Anung di ruang kerjanya, Jakarta, Minggu (22/7/2018).
Hal ini ia sampaikan dalam wawancara menyambut Hari Anak Nasional Indonesia (HANI) 2018 yang jatuh pada Senin (23/7/2018).
Menurut Seskab, sekarang ini banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan gadget hingga tidak bersosialisasi dengan temannya.
Meskipun era digital tak bisa dihindari, Seskab mengingatkan bahwa bersosialisasi dan bermain dengan kawan adalah hal yang penting untuk anak-anak.
• 10 Potret Momen Keluarga Anang Hermansyah Bertemu Sabyan Gambus, Arsy dan Nissa Duet Bareng Lho!
“Anak-anak masih bisa bermain, main tradisional, anak-anak mengerti era digital, dan tidak kehilangan kebahagiaan, kesenangannya ketika kecil, karena ketika kecil itu anak-anak harus gembira, jangan sampai nggak gembira,” tegas Seskab seraya menambahkan.
“Jadi sekali lagi teknologi itu dimanfaatkan, jangan kemudian teknologi menjadi beban,” sambung Seskab. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)