Breaking News:

Kunjungi PBNU, Prabowo: Saya Minta Maaf atas Fadli Zon yang Terlalu Ketus ke Tokoh NU Kiai Yahya

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memintaa maaf kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOLASE/TRIBUNWOW.COM
Prabowo dan Fadli Zon 

Nuruzzaman menilai Yahya Staquf sebagai sosok kiyai patut dihormati.

Saat ini, Fadli Zon sedang berada di luar negeri. Dia mengikuti  Konferensi Tingkat Tinggi kelima Open Government (OGP) Global Summit 2018 yang berlangsung di Tbilisi, Georgia, 16-18 Juli 2018.

Soal Perombakan Pejabat DKI Jakarta, Tsamara: Aturan Ditabrak, Pejabat Berprestasi Diberhentikan

Prabowo Subianto bikin pantun khusus

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto mendoakan agar Kiyai Said Aqil Siroj diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT.

Prabowo secara khusus mengunggah foto pertemuan itu di akun twitter-nya.

Dia menulis status @prabowo: Alhamdulillah, hari ini dapat bersilaturahmi dengan Kyai @saidaqil di kantor @nahdlatululama.

Semoga pak kyai selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT untuk terus merawat islam yang rahmatan lil ’alamin. Aamiin. @nu_online

Bukan cuma itu, setelah pertemyuan tersebut, Prabowo pun menulis pantun khusus.

Pantun itu bercerita tentang arti sebuah persahabatan agar tetap kekal selamanya, meski kita mempunyai kawan baru.

Tidak jelas apa maksud pantun ini.

Tetapi yang jelas, pada Pilpres 2014, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mendukung Prabowo Subianto-Hatta Radjasa, yang berhadapan dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Warga NU bebas memilih siapa saja sebagai capres, tapi secara pribadi saya mendukung Prabowo Subianto sebagai capres yang akan bertarung nanti," ujar Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti ditulis Kompas.com (16/5/2014).

Menurut Said, Prabowo mempunyai sikap tegas, berani, dan berwibawa untuk memajukan dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

"Prabowo adalah sosok pemimpin tegas yang memikirkan rakyat kecil, antara lain petani, buruh, nelayan, dan sebagainya," ujar dia.

Indonesia, kata dia, juga harus berdaulat secara ekonomi, politik, serta budaya. Jadi bukan hanya secara geografis.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Tags:
Prabowo SubiantoSaid Aqil SiradjFadli Zon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved