Kunjungi PBNU, Prabowo: Saya Minta Maaf atas Fadli Zon yang Terlalu Ketus ke Tokoh NU Kiai Yahya
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memintaa maaf kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
"Jangan sampai bangsa Indonesia dikangkangi oleh para investor. Karena itu, Indonesia butuh pemimpin yang berani sehingga dapat berdaulat secara ekonomi," kata Said.
Saat ini, Said Aqil Siradj beberapa kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, Ketua Umum PBNU ini menjadi salah satu bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi.
Apakah karena kondisi itu Prabowo menulis pantun khusus tentang makna persahabatan?
Inilah pantun yang ditulis Prabowo Subianto di twitter usai pertemuan dengan Said Aqil Siradj.
Satu dua melati biru
Tiga empat dalam jambangan
Kalau mendapat kawan yang baru
Kawan lama dilupakan jangan
• Donald Trump dan Barack Obama Kehilangan Ratusan Ribu Follower, CEO Twitter Ungkap Alasannya
Ketua PBNU tak bisa beri dukungan politik ke Prabowo
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa dirinya tidak bisa digunakan untuk mendukung politik.
Hal ini ia sampaikan usai menerima kunjungan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
“Toh semua orang tahu bahwa saya bukan ketua partai politik. Oleh karena bukan partai politik, tidak bisa digunakan untuk mendukung-dukung politik,” ujarnya kepada awak media di Gedung PBNU lantai tiga, pada Senin (16/7) malam seperti ditulis //www.nu.or.id
Lebih lanjut, Kiai Said juga menyatakan bahwa NU menolak dengan tegas jika agama dijadikan alat politik.
“Sikap NU tegas menolak ketika agama jadi alat politik,” katanya menceritakan apa yang ia sampaikan kepada Prabowo, “Apa pun alasannya, agama tidak boleh jadi alat politik,” ujarnya.