Sejumlah Parpol Usung Caleg dari Kalangan Artis, Analis Politik LIPI: Kader-kader Parpol Tersisih

TRIBUNWOW.COM - Syamsuddin Harris selaku analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan komentar terkait partai politik (parpol) yang berlomba usung artis dan selebritis.

Melalui akun Twitter miliknya, @sy_haris mengatakan jika fenomena parpol mengusung artis menjadi caleg (calon legislatif) bisa menyisihkan kader-kader parpol.

Syamsuddin menambahkan sangat ironis karena parpol justru mirip event organizer bagi mereka yang sudah populer.

Karena artis dianggap punya modal dan memiliki relasi nepotis dengan ketua umum partai dibanding sebagai wadah mendidik pemimpin.

• Gabung Partai NasDem, Nafa Urbach Maju Jadi Caleg untuk Perjuangkan Isu Perempuan

"Parpol berlomba usung artis & selebritis jadi caleg.

Kalah populer & tidak punya modal, kader-kader parpol acapkali tersisih. Ironis.

Parpol jadi mirip event organizer bagi mereka yang populer, punya modal dan memiliki relasi nepotis dengan ketua umum partai ketimbang sebagai wadah mendidik pemimpin," tulis Syamsuddin Haris, Senin (16/7/2018).

• Seorang Ibu Tega Bunuh 2 Anaknya, Inilah Kronologi hingga Tindakan dari Kepolisian

Sementara itu, menjelang berakhirnya pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) tanggal 17 Juli 2018, Partai Nasdem menjadi partai pertama yang mendaftarkan calon anggota DPR ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pantauan TribunWow.com dari Kompas.com, para elite Partai Nasdem tiba di Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018) pukul 13.40 WIB.

Mereka diantaranya adalah Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choiri.

Hadir juga sejumlah caleg yang diusung Nasdem.

Beberapa di antaranya adalah para selebritas seperti Nafa Urbach, Tessa Kaunang dan Wanda Hamidah.

Kedatangan rombongan langsung disambut Komisioner KPU Ilham Saputra di lantai II Gedung KPU.

Nafa Urbach mengaku mencalonkan diri sebagai anggota DPR karena sudah lama tertarik di dunia politik.

Ia memilih Nasdem karena partai tersebut tidak meminta mahar.