Fahri Hamzah Pertanyakan Divestasi Saham Freeport: Apa yang Salah?
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah angkat bicara soal divestasi saham 51 persen dari PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Penulis: Vintoko
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah angkat bicara soal divestasi saham 51 persen dari PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter @Fahrihamzah, yang diunggah pada Jumat (13/7/2018).
Fahri Hamzah mengatakan bahwa kontrak karya PT Freeport Indonesia akan berakhir pada tahun 2021, sehingga otomatis akan kembali ke tangan Indonesia tanpa biaya.
• Soal Divestasi Freeport, Fahri: Harus Transparan, Belajar dari Kasus Newmont, Stop Bohongi Rakyat
Dirinya mempertanyakan pemerintah yang mengakuisisi 51 persen dan memperpanjang kontraknya hingga 23 tahun mendatang dengan biaya sebesar Rp 53 Triliun.
@Fahrihamzah: Kontrak Karya Freeport berakhir 2021 (3 tahun lagi) dan otomatis 100% Freeport kembali ke pangkuan NKRI. Tanpa biaya.
Sekarang, seolah pemerintah akuisisi 51% saham dan perpanjang kontrak karya sampai 2041 (23 tahun lagi) dengan biaya Rp. 53 Trilyun.
Apa yang salah?
Sebelumnya, Fahri Hamzah juga meminta agar pemerintah transparan mengenai divestasi saham PT Freeport Indonesia ini.
Dirinya juga mengingatkan agar tidak ada perjanjian yang disembunyikan (bawah tangan) dari kesepakatan pemerintah dan Freeport.
@Fahrihamzah: Makin tercium bau tidak sedap dalam divestasi FReeport. Ayolah pemerintah transparan. Jangan bohong karena rakyat sudah pintar. Umumkan skemanya segera ke ruang publik. Jangan ada perjanjian bawah tangan. #BeraniJujurHebat. Bingung aku, lagi gini @KPK_RI Kemana?
• Dendam karena Diserempet Mobil, Seorang Pria Tikam Korban di Restoran, Polisi: Diduga Salah Sasaran
Diberitakan sebelumnya, Freeport McMoran akhirnya sepakat dengan Pemerintah Indonesia terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51 persen.
Dengan demikian, Indonesia bakal menjadi pemilik saham mayoritas sebesar 51 persen di PT FI.
Presiden Direktur Freeport McMoran, Richard Adkerson, menyebut, dengan kepemilikan saham mayoritas tersebut, Pemerintah Indonesia bisa mendapatkan penerimaan hinga puluhan miliar dollar AS.
"Dengan kepastian investasi dan operasi hingga tahun 2041, kami memperkirakan manfaat langsung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen kepada Inalum dapat melebihi 60 miliar dollar AS," kata Richard Adkerson usai penandatanganan kesepakatan divestasi di Kementerian Keuangan, Kamis (12/7/2018) sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Freeport McMoran merupakan induk usaha PTFI.
• Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi Sebut Kontrak Politik Partai Demokrat Basa-basi, Gak Ada yang Minat