Pilpres 2019
Demokrat Disarankan Merapat ke Jokowi, Andi Arief: Pimpinan Partai Bertegur Sapa Saja Tidak Mau
Andi Arief menanggapi cuitan Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim soal peluang AHY menjadi menteri jika Demokrat merapat mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Penulis: Woro Seto
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Politikus Demokrat, Andi Arief menanggapi cuitan Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim soal peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi menteri jika Demokrat merapat mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @AndiArief__ yang ia tulis pada Kamis (5/7/2018).
Andi Arief menyebut jika partai Demokrat akan mempertimbangkan kesejajaran partai politik dalam berkoalisi.
Ia membayangkan jika sebuah koalisi partai, namun antar ketua umum partai tidak pernah bertegur sapa.
• Rustam Ibrahim Sebut Strategi Terbaik Demokrat adalah Gabung Koalisi Jokowi, Andi Arief Buka Suara
Kemudian, politikus Demokrat itu menilai jika saat ini AHY memiliki elektabilitas sebagai calon yang dikehendaki rakyat.
Andi Arief menilai komentar para pengamat yang meminta Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi agar AHY mendapat kursi sebagai menteri adalah sebuah kekeliruan.
"Partai Demokrat mempertimbangkan banyak hal termasuk kesejajaran dalam koalisi. Bagaimana mungkin bisa berkoalisi jika pimpinan partai pendukung utama koalisi bertegur sapa saja tidak mau, bisa dibayangkan koalisinya nanti.
Soal AHY, apapun pendapat yang muncul saat ini kita hargai, tetapi tidak bisa mengabaikan bahwa ia sudah memiliki elektabilitas yang harus dibaca sebagai keinginan rakyat. Tidak harus dipaksakan tetapi harus ditimbang dan dibicarakan.
Justru saya melihat AHY sebagai kenyataan sedang coba dinegasikan secara sembrono, menurut kami ini kekeliruan," tulis Andi Arief.
• Jusuf Kalla Nilai Kehadiran Sponsor Utama Asian Games 2018 Bantu Pemerintah
Sebelumnya, Direktur LP3ES menyebut jika pilihan terbaik Demokrat bergabung dengan Jokowi agar AHY bisa mendapatkan kursi menjadi menteri dan mempersiapkan diri di Pilpres 2024.
"Menurut pendapat saya, strategi paling baik bagi Partai Demokrat adalah gabung koalisi Jokowi. AHY jadi Menteri. Sebagai Menteri akan lebih leluasa mempersiapkan diri jadi Capres 2024. Apalagi jika sebagai Menteri terlihat sukses dimata rakyat," tulisnya.
• Jokowi Akui Sangat Sedih Tiap Minggu Ada Kepala Daerah yang Kena OTT
Sementara itu, Ruhut Sitompul meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersikap realistis dalam menghadapai pemilihan presiden 2019 yang akan segera dimulai.
Ia meminta SBY tidak memaksakan diri untuk mencalonkan putera sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Agus itu jadi menteri aja syukur. Tapi kalau jadi wapres, apalagi presiden, mimpi kali ye," kata Ruhut yang dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (5/7/2018).
Menurut Ruhut, dengan pengalaman yang dimilikinya, AHY memang belum pantas untuk menjadi presiden atau wapres. Ruhut mengacu pada pengalaman AHY di militer yang hanya mengemban tugas sampai berpangkat mayor.
Ia menyarankan AHY untuk mencari pengalaman tambahan dan baru mencalonkan diri pada Pilpres 2024. (TribunWow.com/Woro Seto)