Fahri Hamzah Sebut Telah 'Dibersihkan' dari PKS hingga Diminta Jaga Jarak dengan Ketua Majlis Syura
Fahri Hamzah selaku wakil ketua DPR RI sedang menghadapi kepastian jabatannya di tubuh Partai Keadilan Sosial (PKS).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Fahri Hamzah selaku wakil ketua DPR RI sedang menghadapi kepastian jabatannya di tubuh Partai Keadilan Sosial (PKS).
Fahri Hamzah menuliskan ceritanya ketika menjadi kader PKS hingga ia disuruh mundur dari PKS melalui akun Twitter-nya, @fahrihamzah, Minggu (30/6/2018).
Fahri menyebutkan dirinya telah 'dibersihkan' dalam jabatan partai dan tidak ada lagi jabatan untuk dirinya sejak pemimpin PKS menjabat tahun 2015.
"Dalam jabatan partai, saya telah dibersihkan dan tak ada lagi jabatan sejak mereka menjabat Agustus 2015. Memang itu hak pimpinan baru, saya tidak Perlu disuruh mundur apalagi diminta pandangan. Yah..saya terima semuanya..sebab jabatan adalah amanah. Diambil yg punya sikahkan," tulis Fahri.
• Pakar Statistik IPB Beri Penjelasan Beda Quick Count dan Hasil KPU
Fahri mengatakan dirinya tidak pernah diajak bicara sebagai wakil sekjen PKS, tiba-tiba seluruh jabatan hilang.
Sebelumnya, Fahri pernah dikontak untuk jabatan baru berkali-kali.
Namun, tak pernah ada yang mengundang dirinya dan tak ada dalam majelis pertimbangan.
"Saya tidak pernah diajak bicara sebagai wakil sekjen, Tiba2 seluruh jabatan tak ada lagi. Dikontak untuk jabatan baru berkali2, ternyata hanya basa basi. Tak pernah ada yang undang apalagi muncul dalam SK; Majelis Pertimbangan Partai dll," tweet Fahri.
Setelah dirinya tidak ada lagi dalam jabatan PKS, ada yang menganggap hal tersebut sebagai pembersihan.
Namun, Fahri menganggap dirinya diminta fokus untuk jabatan di DPR.
• Anggap Penting Pendidikan Politik Bagi Pemilih, Sekjen PSI: Tugas Parpol Mengajarkan Rasionalitas
"Setelah jabatan saya di PKS tak ada lagi, ada yang menganggap ini pembersihan. Tapi saya anggap bahwa saya diminta fokus di jabatan publik (DPR). Demikianlah anggapan saya dan saya menjalaninya seperti itu. Ini diperkuat dengan panggilan agar agar saya menyesuaikan diri. Saya ikuti," tweet Fahri.
Berikut ini beberapa pernyataan Fahri yang merasa telah 'dibersihkan' dari tubuh PKS.
"Saya mengerti ini, saya mengerti organisasi, saya bukan orang baru tapi ada rezim baru di PKS.
Bahkan saya tahu bagaimana mereka naik. Maka, saya segera melaporkan ke pimpinan yang paling tinggi Ketua Majelis Syuro. Semua bahan tentang DPR saya Copy dan saya serahkan langsung.
Saya katakan kepada beliau, saya senang dan saya siap memenuhi panggilan setiap saat. Dalam kasus beliau memerlukan apapun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/fahri-hamzah_20170515_162240.jpg)