Rekam Jejak Wayan Koster dan Tjok Oka, Pasangan Cagub Bali yang Unggul Versi Hitung Cepat

TRIBUNWOW.COM - Hasil hitung cepat (quick count) menyatakan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub), I Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati unggul dengan raihan 58,28 persen, Rabu (27/6/2018).

Pasangan Wayan Koster-Tjok Oka ini diusung oleh partai gabungan PDIP, Hanura, PAN dan PKPI.

Koster merupakan anggota DPR RI Fraksi PDIP untuk tiga masa periode berturut-turut sejak 2004, seperti dikutip Tribunwow.com dari situs Wayan Koster.

• Gerindra Kalah di Quick Count Jabar, Jatim, dan Jateng, Suryo Prabowo Langsung Buat Voting Indikasi

Koster yang berusia 56 Tahun menempati komisi X DPR RI bidang ekonomi kreatif.

Prestasinya di DPR RI juga banyak ditorehkan Koster seperti ikut memperjuangkan 13 undang-undang (UU) maupun peraturan pemerintah.

Salah satu diantara 13 UU tersebut, Koster juga pernah memperjuangkan UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa.

Dalam proses tersebut, Koster berperan menjadi tim perancang dan perumus pembahas UU.

Sedangkan materi yang berhasil diperjuangkan meliputi kewenangan desa adat serta ketentuan agar desa adat mendapatkan alokasi anggaran yang bersumber dari belanja pusat dalam APBN.

• Hasil Final 100 Persen Suara Quick Count 5 Lembaga Survei Pilkada Jawa Barat: Ridwan Kamil Menang

Sementara pasangannya yang menjadi cawagub, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati merupakan mantan bupati Gianyar dua periode yakni 2003 hingga 2013.

Tjok Oka juga merupakan akademisi populer di Bali.

Sementara itu, pasangan yang diusung empat partai ini memiliki visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali' yang berarti melalui pola pembangunan semesta berencana.

Untuk menjalankan visi tersebut, pasangan Koster - Oka ini memiliki program unggulan yakni:

• Unggul di Quick Count Pilkada Jabar: Ini Profil hingga Program Kerja Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul

1. Pertama Memberikan bantuan kredit dengan bunga ringan dan penguatan koperasi kerajinan rakyat

2. Kemudian Memastikan tersedianya pelayanan pendidikan dari dasar dan menengah serta melaksanakan wajib belajar 12tahun

3. Mengembangkan sumber daya manusia yg bedaya saing tinggi,berintegrits,,berkulitas yg dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Bali

4. Mengembangkan sistem jaminan sosial secara komfrehensif dan terintegrasi bagi kehidupan Krama Bali mulaidari lahir,tumbuh dan berkembang sampai akhir masa kehidupannya. (Tribunwow/Tiffany Marantika)