Breaking News:

Prabowo Mensinyalir Ada Korupsi Proyek LRT, Antoni Raja Sebut Anies Baswedan sebagai Dosen yang Baik

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni memberikan komentar perihal isu mark up proyek LRT.

Penulis: Dian Naren
Editor: Claudia Noventa
kolase/tribunwow
Raja Juli Antoni dan Prabowo 

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni memberikan komentar perihal isu mark up proyek LRT.

Diketahui dalam sebuah pertemuan di Palembang, Prabowo menilai pembangunan Light Rail Transit (LRT) di beberapa daerah seperti di Kota Palembang hanyalah cara menghambur-hamburkan uang yang dilakukan oleh pemerintah, terlebih pembangunan tersebut dinilai terlalu mahal di tengah kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Ia juga menyebut ada penggelembungan alias mark up di proyek LRT tersebut.

Dirinya menyebut pembangunan LRT di Palembang sepanjang 24 kilometer telah menghabiskan dana anggaran sebesar Rp 12.5 triliun.

Fahri Hamzah: Hampir Semua Parpol Merasa Berutang Budi pada Presiden, DPR Mandul

Artinya, untuk pembangunan 1 kilometer di Indonesia mampu menghabiskan dana mencapai USD 40 juta.

"Jadi apa yang saya lihat hari ini sangat di luar perkiraan, berapa markup yang dilakukan oleh pemerintah untuk 1 kilometernya. Jika USD 8 juta itu saja bisa mendapatkan untung, apalagi jika USD 40 juta,"ujar Prabowo dikutip dari Tribun Manado.

Menurutnya, selisih pembangunan 1 kilometer LRT mencapai USD 30 juta.

Ini hanya untuk pembangunan LRT di Sumsel belum lagi untuk pembangunan LRT di beberapa daerah di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Raja Juli Aantoni memberikan komentar.

"Pak @prabowo mensinyalir ada korupsi di proyek LRT. Harganya, melebihi harga pasaran. Kita mohon Pak @prabowo lapor ke KPK agar tidak hanya menjadi gosip politik. Mudah2an minggu depan Pak @prabowo ke @KPK_RI," komentar @AntoniRaja.

"Pak @prabowo dapat info mark up dari “harga pasar” LRT dari Mas @aniesbaswedan. Lagi2 Mas @aniesbaswedan menunjukkan bahwa dia dosen yg baik. Bkn mengkonfirmasi data malah menugaskan wartawan memverifikasi dan memvalidasi data. Dosen bkn Gub ya?" lanjutnya.

"Selain aspek hukum (saya dorong Pak @prabowo lapor KPK) silahkan para akademisi dan praktisi mengkritisi tuduhan mark up harga Pak Prabowo itu," kata @AntoniRaja.

Faizal Assegaf: Bila Prabowo Gagal Capres, Biang Keroknya FZ dan PKS

"Eh...satu lagi, Mudah2an juga terungkap yang salah yang kasih info Mas @aniesbaswedan atau yang menerima info Pak @prabowo? Salah paham atau paham keduanya salah? Wallahu’alam," tambah @AntoniRaja.

Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Piala Dunia di TransTv: Sabtu 23 Juni 2018 Mulai Pukul 19.00 WIB

Menanggapi hal tersebut, Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti pernyataan Prabowo.

"Kami pelajari dulu, kami telaah, apakah itu tindak pidana korupsi atau tidak, datanya cukup atau tidak. Jadi itu berlaku sama untuk semua laporan yang masuk,"ujar Febri dikutip dari Tribun Manado.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoAnies BaswedanRaja Juli AntoniTwitterPalembang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved