Breaking News:

Tanggapi Pidato Prabowo, Teddy Gusnaidi: Berani Buktikan Omongannya Nggak?

Politikus PKPI, Teddy Gusnaidi memberikan tanggapannya soal pidato Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
Kolase / TribunWow.com
Teddy Gusnaidi dan Prabowo 

Pertama, tentunya sekali lagi saya ucapkan selamat hari raya Idul Fitri, selamat berhari libur dan siap-siaplah kembali beraktivitas setelah beberapa hari kita bersama-sama keluarga kita merayakan hari besar agama Islam bagi yang beragama Islam.

Bagi yang beragama lain juga saya kira menikmati hari libur. Sekarang saatnya kita berkumpul kembali membicarakan hal-hal yang lebih serius.

Saudara-saudara sekalian, saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian malam hari ini yang bersedia mengorbankan waktu saudara-saudara berkumpul dan mendengarkan siaran saya pada malam hari ini.

Malam hari ini untuk pertama kali saya berusaha menguji coba salah satu sarana berkomunikasi yang telah kita bangun supaya kita bisa bicara langsung kepada saudara-saudara sekalian di seluruh Indonesia.

Saudara-saudara sekalian, kita merasakan bersama keadaan bangsa yang terus terang saja kurang membahagiakan bagi sebagian besar rakyat kita.

SBY Sebut APBN Diserap Habis untuk infrastruktur, Budiman Sudjatmiko: Elit Korup Kebakaran Jenggot

Sudah berkali-kali kita bahas dan saya kira kader Gerindra mungkin tidak perlu terlalu rinci lagi saya uraikan. Sudah banyak di antara kalian yang sudah datang ke Padepokan Garuda Yaksa di Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, di sana sebagian dari kalian sudah menerima penataran, kaderisasi, pelajaran, kita sudah buktikan kepada kalian dengan data, dengan fakta, gejala-gejala, fenomena yang terjadi di bangsa kita.

Saya telah menyebarluaskan, yang terakhir buku saya 'Paradoks Indonesia' yang sudah tersebar di mana-mana. Dan saya kira saudara sudah paham benar apa yang menjadi pusat perhatian dari Partai Gerindra

Dari awal saya dan partai Gerindra melihat, bahwa kehidupan bangsa di Indonesia di arah yang salah, kita merasakan dan Gerindra merasakan dan saya berpandangan bahwa sistem bernegara, sistem politik dan sistem ekonomi di jalur yang menyimpang.

menyimpang dari rencana dan cetak biru yang dibangun oleh pendiri bangsa kita. Yaitu pancasila dan UUD 1945.

Kesulitan kita sekarang, karena kita tidak setia terhadap pancasila dan UUD 1945.

Banyak yang menggunakan pancasila dan UUD 1945 sebagai mantra dan slogan tetapi hakekatnya tidak dipahami dan tidak mau dilaksanakan.

Sebagai contoh, pancasila terdiri dari 5 sila, tetapi sering kelima itu tidak dijalankan.

Sebagai contoh ekonomi kita tidak berpatok pada keadilan sosial.

Tuding Prabowo Serang Pemerintahan Jokowi, Faizal Assegaf: Mimpin Partai Aja Nggak Becus

Bagaimana kita bisa katakan keadilan sosial kalau yang menguasai kekayaan bangsa kita hanya segelintir orang saja. Kurang dari 1%. Bahkan ada yang mengatakan tidak lebih dari 300 keluarga dari 250 juta orang yang menikmati kekayaan bangsa Indonesia

Kekayaan negara diambil dan dikuasai bangsa asing. Indonesia sekarang disebutnya harus meminjam uang untuk membayar utang dan menggaji pegawai. Intinya, Indonesia dalam keadaan lemah," ujar Prabowo.

Berikut video selengkapnya:

(TribunWow.com/Woro Seto)

Sebut Ali Ngabalin Keliru, Andi Arief: Kalau Punya Malu, Jokowi Harusnya Meminta Maaf

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoTeddy GusnaidiPartai GerindraPresiden Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved