Breaking News:

Pesan Gus Mus kepada Yahya Cholil Staquf saat Pamit ke Israel

Ahmad Mustofa Bisri atau yang kerap disapa Gus Mus menceritakan perihal kunjungan Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) ke Israel.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/TribunWow.com
Gus Mus dan Yahya Cholil Staquf 

Saat ini, agama digunakan sebagai justifikasi dan senjata untuk berkonflik.

Kita, kaum beragama, mesti bertanya pada diri kita sendiri,
“Apakah ini benar-benar fungsi yang sebenarnya dari agama?

Atau apakah ada cara lain yang memungkinkan agama berfungsi sebagai sumber inspirasi untuk menemukan solusi dari semua konflik ini?”

Dalam pandangan saya, juga pandangan NU, dunia perlu berubah.

Semua pihak perlu berubah.

Saya akan menggunakan metafora “obat macam apapun tidak akan bisa menyembuhkan pasien diabetes atau jantung, selama si pasien tidak mau merubah gaya hidupnya”.

Salah satu ayat dalam Alquran juga menyebutkan “innallaha la yughayyiru ma bi qaumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim”.

Yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”.
Selama ini kita selalu terlibat dalam konflik untuk memperebutkan barang, sumber daya, kekuasaan, apapun itu, dengan tujuan untuk mengalahkan pihak lain.

Dan pada akhirnya, kita bahkan tidak mampu lagi membedakan bagaimana konflik ini bermula, dan bagaimana seharusnya konflik ini diselesaikan.

Bagi saya, yang tersisa saat ini adalah sebuah pilihan.

Sebuah pilihan mendasar yang bisa memberi kita solusi nyata.

Pilihan itu adalah apa yang kita sebut dalam Islam sebagai “Rahmah”. Rahmah berarti kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama.

Kita “harus” memilih Rahmah, karena ini adalah awal dari semua hal baik yang kita selalu idamkan.
Jika kita memilih Rahmah, baru kita bisa berbicara soal keadilan.

Karena keadilan bukan hanya merupakan sesuatu yang kita inginkan, tapi juga tentang kemauan untuk memberikan keadilan bagi orang lain.

Jika seseorang tidak memiliki Rahman, tidak memiliki kasih sayang dan kepedulian terhadap orang lain, orang ini tidak akan pernah mau memberi keadilan untuk orang lain.

Jadi, jika saya harus berseru pada dunia, aku ingin menyerukan pada dunia: Mari memilih Rahmah," ungkap Yahya.

Apa yang disampaikan oleh Yahya kemudian mendapat sambutan tepuk tangan dari audience.

Hingga akhirnya pembawa acara menanggapi apa yang disampaikan oleh Yahya.

Tonton videonya di bawah ini.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Tuai Polemik, Kemendagri Sebut Pengangkatan Komjen Iriawan sebagai PJ Gubernur Jabar Sesuai Aturan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Yahya Cholil StaqufGus MusKH Ahmad Mustofa BisriFacebookIsraelPalestina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved