Breaking News:

Pilpres 2019

Menimbang-nimbang, Siapa Cawapres Jokowi Usai Bertemu Megawati di Batutulis?

Teka-teki siapa cawapres yang akan diusung Jokowi usai bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Batutulis menarik untuk ditelisik.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
www.facebook.com/Jokowi
Presiden Jokowi bertemu Zubaidi di acara buka bersama KADIN, Senin (4/6/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Teka-teki siapa cawapres yang akan diusung Jokowi usai bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Batutulis menarik untuk ditelisik.

Menurut Pengamat Politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, ada beberapa tokoh yang kemungkinan diajukan Jokowi atau Megawati yang menawarkan tokoh pilihannya.

“Jadi bisa perkawinan alamiah, bisa dijodohkan,” kata Pangi saat dihubungi wartawan, Selasa (19/6/2018).

Komjen Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar, Syamsuddin Haris: Pemerintah Terkesan Memaksakan Kehendak

Jika Jokowi yang mengajukan calon pendamping, Pangi menduga, Jokowi akan memilih calon profesional untuk tetap menjaga soliditas partai koalisi atau figur partai dengan elektabilitas tinggi.

Sementara bila Megawati yang menawarkan cawapres, yang muncul kemudian adalah kader PDI Perjuangan atau figur profesional yang tidak berpotensi “merebut kekuasaan” di Pilpres 2024.

“Karena bagi Pak Jokowi (elektabilitas) itu sangat penting, tidak lagi bicara 2024. Sementara logika partai itu bicara setelah 2024. Karena itu, PDI-P tidak mau kalau bukan kader mereka untuk keberlanjutan partai. Kalau panggung cawapres ini diambil oleh orang yang masih terang di 2024 itu membahayakan PDIP,” jelasnya.

Lalu siapa nama-nama aktornya, itu jadi menarik.

Kata Pangi ada beberapa nama yang punya peluang menjadi cawapres, nama itu adalah TGB Zainul Majdi (Gubernur NTB).

"Pak Jokowi sedang main mata dengan TGB," kata Pangi.

Ajak 4 Fraksi Bersatu, Ferdinand Hutahaean: DPR Sebaiknya Tidak Diam, Negara Jangan Sampai Rusak

Duet Jokowi-TGB dinilai kombinasi ideal karena perpaduan nasionalis-religius.

Dari sisi historis, menurut Pangi, TGB yang gubernur dua periode juga memiliki rekam jejak baik, punya visi misi yang jelas dan mendapat dukungan luas dari kelompok Islam.

"Walaupun TGB juga punya kelemahan. Beliau tidak punya basis suara yang besar karena bukan berasal dari Jawa dan lumbung elektoral di NTB itu kan sedikit," ujarnya.

Secara elektoral, kata Pangi, TGB kalah dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Cak Imin memiliki basis kuat di Pulau Jawa karena merupakan representasi kalangan Nahdliyin.

Karena itulah, dia menilai, Cak Imin juga layak diperhitungkan Jokowi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Pilpres 2019Survei
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved