Tanggapi Orasi AHY, Fahri Hamzah: Jangan Mau Belok ke Isu yang Dibuat oleh Robot
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tampak menanggapi orasi AHY yang diunggah oleh Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Harus diakui, daya beli rakyat memang menurun.
Utamanya, rakyat berpenghasilan rendah dan kurang mampu.
Selain itu, biaya hidup dan pengeluaran rumah tangga juga terus meningkat.
Contohnya, kenaikan tarif listrik. Tarif listrik naik lebih dari 140 persen, antara bulan Desember 2016 hingga Juli 2017.
Pencabutan subsidi listrik untuk golongan 900 Voltase Ampere, berdampak terhadap hampir 19 juta pelanggan rumah tangga."
• Mohamad Guntur Romli Sebut Malam Lailatul Qadar 27 Ramadan, Berikut Dalil dan Penjelasannya
@ddyusuf66: "Isu kedua lapangan kerja.
Pekerjaan bukan hanya soal memperoleh pendapatan.
Tetapi, juga harga diri dan penerimaan sosial. Itulah sebabnya, pengangguran dan lapangan kerja selalu menjadi persoalan sensitif.
Ketika saya bertemu dengan masyarakat, banyak di antaranya adalah anak-anak muda, generasi Milenial.
Mereka yang belum bekerja, merasa cemas, apakah mereka bisa menemukan pekerjaan yang baik?
Sedangkan mereka yang sudah bekerja merasa khawatir, apakah mereka bisa terus bekerja?
Secara kuantitas, lapangan kerja yang tercipta setiap tahunnya, belum bisa mengimbangi jumlah pencari kerja baru.
Dalam hal kualitas angkatan kerja, kita juga masih punya PR besar.
Lebih dari 50 juta orang angkatan kerja kita berpendidikan sekolah dasar.
Dengan fakta ini, rasanya tidak mudah bagi kita untuk bersaing dalam kompetisi global.
Saudara-Saudara,
Isu lain yang saya temui adalah kekhawatiran tentang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Kaum buruh dan pekerja yang saya temui di lapangan, mengkritisi Perpres No. 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing, yang dirasakan kurang berpihak pada mereka.
Baru-baru ini, saya kembali dari Kendari Sulawesi Tenggara.