Tanggapi Orasi AHY, Fahri Hamzah: Jangan Mau Belok ke Isu yang Dibuat oleh Robot
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tampak menanggapi orasi AHY yang diunggah oleh Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Saya melihat sendiri, betapa banyak TKA yang bekerja di sana.
Bukan hanya sebagai tenaga ahli atau dalam kapasitas manajerial saja, tetapi juga pada tingkatan buruh, supir, dan pekerja lapangan lainnya.
Pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya mampu dilakukan oleh tenaga kerja kita.
Ini dikonfirmasi oleh hasil investigasi Lembaga Ombudsman tahun 2017, terkait isu TKA ilegal di berbagai provinsi.
Ombudsman menemukan terjadinya diskriminasi perlakuan, hingga gaji yang tidak berimbang antara TKA dan tenaga kerja lokal untuk jenis pekerjaan yang sama.
Bayangkan, dalam sebulan, supir TKA dapat 15 juta rupiah, sedangkan, supir tenaga kerja kita hanya dapat lima juta rupiah saja.
Saya tekankan, ini soal rasa keadilan. Kita wajib mendahulukan hak rakyat, memperoleh kesempatan kerja di negeri sendiri.
Kita tidak anti asing, tapi kita tidak terima jika rakyat dikalahkan, dinomorduakan atau hanya jadi penonton di negeri sendiri."
• Reaksi Demokrat saat AHY Disebut Teddy Gusnaidi Bocah yang tak Mampu Merevolusi Mentalnya Sendiri
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)