Breaking News:

Rustam Ibrahim Sebut Budiman Sudjatmiko dan Akhmad Sahal Mungkin Malas Meladeni Fahri Hamzah

Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim kembali mengomentari Tweet Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, Sabtu (9/6/2018).

KOLASE / TRIBUNWOW.COM
Rustam Ibrahim dan Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim kembali mengomentari Tweet Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, Sabtu (9/6/2018).

Dilansir Tribunwow.com melalui Twitter, @RustamIbrahim, ia membalas Tweet dari Fahri.

Rustam mengatakan bahwa ada kubu pemerintah seperti Budiman Sudjatmiko, atau Akhmad Sahal yang jago bicara mengenai radikal.

Namun menurut Rustam kedua orang itu mungkin malas meladeni Fahri Hamzah.

"Saya fikir ada seperti @budimandjatmiko atau @sahaL_AS Mungkin malas saja meladeni anda @Fahrihamzah," tulis Rustam.

Fadli Zon Sebut Wibawa BPIP Runtuh hingga Anggap Mundurnya Yudi Latif Adalah Tindakan Keteladanan

Tweet Rustam Ibrahim
Tweet Rustam Ibrahim (Twitter)

Sebelumnya, Fahri memang menuliskan Tweet mengenai radikal melalui akun @FahriHamzah.

Ia menanyakan perihal kubu dari pemerintah yang jago berbicara mengenai radikal.

Jika ada, maka ia akan bersedia berdebat mengenai sejarah terminologi hingga makna filosofis.

Fahri juga menambahkan bahwa pemerintah seharusnya memperbanyak diskusi bukan tuduhan.

Karena menurut Fahri, diskusi membuat akrab sedangkan tuduhan membuat perpecahan.

Zulkifli Hasan: Kalau Ada Orang Gak Beres Tangkap, Jangan Bilang Masjid Radikal

"Sebenarnya enak kalau di kubu pemerintah ada yang jago bicara soal #AdaApaRadikal? Lalu kita berdebat sejak sejarah terminologi sampai makna filosofis. Pemerintah harus perbanyak diskusi bukan tuduhan. Diskusi bikin akrab tapi tuduhan bikin pecah," tulis @FahriHamzah.

Atas pertanyaan inilah yang membuat Rustam melontarkan jawaban bahwa ada orang di kubu pemerintah yang jago berbicara mengenai radikal yaitu Budiman Sudjatmiko dan Akhmad Sahal.

Sebelumnya, Fahri juga mengatakan bahwa semua pejuang kemerdekaan itu radikal.

"Semua pejuang kemerdekaan kita itu radikal. Mulai dari yang berunding sampai yang mengangkat senjata. Kalau mereka tunduk seperti maunya penjajah dan menjadi biasa-biasa saja mungkin sampai hari ini kita masih kerja rodi atau menjadi buruh romusha. #2019PresidenRadikal," tulis Fahri.

Tulisan Fahri ini terkait dengan penyebutan paham radikal oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah masuk ke lembaga-lembaga pendidikan.

Mundur dari Jabatan Kepala BPIP, Rocky Gerung: Cuma Yudi Latif yang Paham Etika Politik

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rustam IbrahimBudiman SudjatmikoAkhmad SahalFahri HamzahradikalismeBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved