Tengku Zulkarnain Sebut Ekonomi Rakyat Bangkrut Jelang Lebaran, Rustam Beberkan Hal Sebaliknya

TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES Rustam Ibrahim tampak memberikan balasan atas pernyataan yang dilontarkan oleh Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari postingan Rustam Ibrahim yang diunggah pada Jumat (8/6/2018).

Awalnya, Ustaz Tengku Zulkarnain mengatakan apabila ekonomi rakyat bangkrut jelang lebaran.

Ia melihat dari fenomena sepinya pusat perbelanjaan di Indonesia dari pembeli.

• Fahri Hamzah: Pak Jokowi Berhentilah Memperkeruh Suasana Ramadan

Ia pun mengatakan jika daya beli masyarakat sudah berada pada titik yang rendah, sehingga meski barang dagangan dijual murah juga tak lagi diminati.

@ustadtengkuzul: Ketika Menjelang Lebaran seperti Sekarang Ini, Pusat2 Perbelanjaan Sepi.

Itu Tandanya Ekonomi Rakyat BANGKRUT.

Daya Beli Sudah pada Titik NADIR...

Dijual Murah Juga Tidak Lagi Diserbu Pembeli.

Mau Berbuat Apa Lagi utk Menutupi Kenyataan Ini?

Semoga 2019 Pesawat Landingnya SMOOTH.

• Faizal Assegaf Sebut Koalisi Keumatan Cerminan Frustasi hingga Tuding Oposisi Teror Pendukung Jokowi

Menanggapi hal tersebut, Rustam Ibrahim pun melontarkan sindiran dengan membeberkan fakta sebaliknya.

Menurut Rustam Ibrahim, ekonomi saat ini justru bergeliat.

Meski penjualan di pusat perbelanjaan sepi, Rustam mengatakan itu karena fenomena belanja online yang semakin meningkat.

Ia pun meminta agar Ustaz Tengku Zulkarnain melihat ke pasar tradisional dan arus mudik jelang lebaran.

• Soal Via Vallen, Komnas Perempuan: Menyalahkan Korban Justru Membuat Pelaku Makin Merajalela

@RustamIbrahim: Mungkin anda @ustadtengkuzul tidak pernah dengar belanja online.

Banyak orang di kota2 beli bakso saja pakai online, go food.

Lihat ekonomi rakyat belanjalah ke pasar tradisonal dan lihat arus mudik, bertambah atau berkurang?

Ekonomi bangkrut mana ada THR? 2019 akan terbang lagi.

• Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Kardus Ditangkap, Terungkap Kronologi hingga Alasan Kosmetik

Semenatar itu, diberitakan kontan, Rabu (6/6/2018), para pengusaha mengklaim jika ramadan dan jelang lebaran tahun ini lebih baik dari tahun 2017 lalu.

Hal tersebut menurut mereka lantaran adanya peningkatan optimisme konsumen.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengungkapkan apabila ada peningkatan secara signifikan terhadap penjualan ritel.

Terutama usai Tunjangan Hari Raya (THR) cair untuk PNS, TNI, Polri, dan pensiunan.

Pada pekan ketiga ramadan 2018, Roy menyebutkan jika peningkatan penjualan mencapai 15 persen hingga 20 persen dari pekan sebelumnya.

• Romli Atmasasmita Beberkan Biaya Perkara KPK, Fahri Hamzah: KPK Itu Bisnis Tekor

Roy mengatakan apabilan kontribusi penjualan ritel tahun lalu terhadap target sepanjang 2017 hanya berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen dari 15 persen.

Sedangkan tahun ini ramadan dan lebaran bisa menyumbang 40 persen dari target sepanjang 2018.

Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe juga mengatakan hal yang serupa.

Juan mengungkapkan apabila komoditas pangan tahun ini lebih terkendali dibanding tahun lalu sehingga harga-harga tidak mengalami lonjakan.

"Itu menunjukkan indikasi bahwa pertumbuhan di sektor pangan akan jadi lebih menarik," ucapnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

• Fadli Zon Sebut Sejak Awal Klaim Presiden soal Bangun Infrastruktur tak Bebani APBN Omong Kosong