Soal Via Vallen, Komnas Perempuan: Menyalahkan Korban Justru Membuat Pelaku Makin Merajalela
Bung Hatta Award bahkan mengaku tak habis pikir banyak orang yang justru menganggap Via Vallen lebay, kaku, dan teralu serius dalam kasus ini.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) angkat bicara mengenai kasus pelecehan seksua di dunia maya yang menimpa pendangdut Via Vallen.
Dilansir TribunWow.com, Komnas Perempuan pun menyindir sejumlah netizen yang sempat ramai membully dan menyalahkan Via Vallen atas insiden tersebut.
Hal itu tampak dari postingan akun Twitter @KomnasPerempuan yang diunggah pada Rabu (6/6/2018).
Menurut Komnas Perempuan, korban pelecehan yang berani melawan justru harus didukung.
• Fadli Zon Sebut BUMN di Ambang Krisis Utang yang Serius, Rustam Ibrahim Beberkan Hal Sebaliknya
Sementara sikap yang menyalahkan korban justru akan membuat pelaku semakin leluasa dan merajalela.
@KomnasPerempuan: Dear netijen yang mahabenar, kalau ada perempuan korban berani melawan kekerasan seksual, itu wajib kita dukung! Sikap menyalahkan korban justru membuat pelaku semakin meraja rela! Catet nih!
Diberitakan sebelumnya, kasus pelecehan seksual secara tulisan ini muncul setelah Via Vallen mengunggah screenshot percakapannya dengan seorang pesepak bola terkenal di Indonesia.
Via Vallen mengaku jika pesan yang ia terima pada Selasa (4/6/2018) itu sangat melecehkan dan menyinggungnya.
Berikut bunyi pesan yang dikirimkan oleh akun pesepak bola tersebut.
"i want u sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes".
Pesan tersebut dilingkari merah oleh Via, lalu Via menulis di bawah pesan itu dalam bahasa Inggris yang artinya:
"Sebagai penyanyi, saya dipermalukan oleh pemain bola terkenal di negara saya sekarang."
"Saya bukan perempuan macam itu!!"
• Romli Atmasasmita Beberkan Biaya Perkara KPK, Fahri Hamzah: KPK Itu Bisnis Tekor
Selang dua jam setelah itu, Via Vallen kembali mengunggah percakapannya dengan orang yang sama.
Dari pesan tersebut terlihat sang pria menganggap Via Vallen gila.
"Kamu gila, kenapa screenshot?" kata pria yang nama akunnya ditutup oleh Via Vallen.
Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan Sri Nurherwati mengatakan jika Via Vallen mengalami pelecehan seksual berbasis siber.
"Terkait medianya, ini termasuk cyber harassment, bentuk kekerasan seksual. Kalau dalam RUU penghapusan kekerasan seksual, masuk dalam pelecehan seksual non fisik," ujar Sri Nurherwati pada BBC Indonesia, 5 Juni 2018.
Berdasarkan catatan tahunan dari Komnas Perempuan tahun 2018, kekerasan terhadap perempuan lewat siber kurang dilaporkan dan ditangani meski muncuk secara masif.
Pelecehan seksual kategori ini sendiri merupakan kedua paling banyak dari sejumlag kasus kekerasan perempuan yang dilaporkan kepada Komnas Perempuan.
Sri Nurherwati pun meminta kepada semua wanita untuk segera melapor jika mengalami kejadian serupa.
Langkah pertama, korban bisa menegaskan jika dirinya tak suka atas pesan yang didapatkan.
Kemudian memproses secara hukum dan mengakses layanan konseling.
• Fadli Zon Sebut Sejak Awal Klaim Presiden soal Bangun Infrastruktur tak Bebani APBN Omong Kosong
Menurut Sri, kejahatan seksual seperti itu dapat membuat hidup perempuan jatuh, serta memiliki resiko kejadian yang berulang.
Tak hanya dari Komnas Perempuan, dukungan untuk Via Vallen pun datang dari berbagai pihak.
Seperti aktivis HAM Haris Azhar.
Menurut Haris, berlaku adil dan sopan kepada perempuan itu adalah hal yang penting.
@haris_azhar: Haris Azhar Retweeted Komnas Perempuan
Adil dan sopan thdp perempuan. Itu penting. Dukung Via Vallen lawan pelecehan.
• Korupsi dalam RKUHP, Menkumham Yasonna: Pemerintah tak Ingin Bunuh Diri Politik, Apalagi Mau Pemilu
Tak hanya itu, dukungan juga datang dari Bung Hatta Award.
Akun Bung Hatta Award mengaku tidak habis pikir atas bullyan yang dilontarkan kepada Via Vallen.
Seperti dengan menganggap Via Vallen lebay atau terlalu serius dan kaku.
@BungHattaAward: Kami ga habis pikir dgn org2 yg menganggap pelecehan seksual itu candaan, lelucon, dsb.
Anehnya siapa yg berani melawan justru dianggap lebay, terlalu serius, terlalu kaku.
Ini pikiran dan hatinya kemana.
Kita harusnya mendukung perlawanan korban yg berani seperti Via Vallen.
• Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Kardus Ditangkap, Terungkap Kronologi hingga Alasan Kosmetik
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)