Breaking News:

3 Fakta Pembangunan UIII, dari Lahan hingga Rujukan Kemajuan Peradaban Islam di Dunia

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Berikut 3 fakta menariknya.

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cisalak, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Dengan peletakan batu pertama ini, maka rencana pemerintah untuk menghadirkan perguruan tinggi Islam berskala internasional akan mulai diwujudkan.

Dilansir dari laman resmi Kemenag.go.id, pembangunan ini menjadi tahapan lanjutan setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.

TribunWow.com berhasil menemukan 3 fakta menarik terkait pembangunan UIII dari Kompas.com.

Politisi PKPI Teddy Gusnaidi Sebut PKS Menjadi Penentu Terjadinya Capres Tunggal Jokowi

1. Luas lahan tidak seperti yang diharapkan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi meminta agar universitas dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektar.

"Karena saya tidak mau setengah-setengah, permintaan saya saat itu minta (universitas dibangun) di atas lahan 1.000 hektar," ujar Presiden Jokowi dalam pidato acara peletakan batu pertama pembangunan UIII, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Namun, rupanya mencari lahan seluas itu di Pulau Jawa bukan perkara mudah. Kepada tim, Presiden Jokowi pun mengajukan usul agar universitas tersebut dibangun di luar Pulau Jawa.

Namun, keseluruhan tim tidak setuju dengan usul Presiden tersebut.

Akhirnya, tim mencari lahan yang luasnya paling mendekati permintaan Presiden Jokowi. Akhirnya, tim pun menemukan lahan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dekat akses jalan alternatif Jakarta-Bogor.

"Luasnya 124 hektar.Memang jauh dari 1.000 hektar ya. Tapi setelah saya lihat lapangan, ternyata ini luas juga, cukuplah, alhamdulillah," ujar Presiden Jokowi.

Sindir Marko Simic, Mbah Mijan: Kalo Mau Ngomong yang Kurangajar, Jangan Via DM, Via Telepati Aja!

2. Diproyeksikan menjadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia

Presiden Joko Widodo ingin menjadikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menjadi pusat kajian, penelitian, dan implementasi peradaban Islam Wasathiyah di Indonesia dan dunia.

Terdapat tiga pilar utama yang akan disiapkan dalam membangun pusat peradaban Islam Indonesia, yaitu UIII, Pusat Pusat Budaya Islam Indonesia, dan Pusat Pengkajian Islam Strategis.

Jokowi berharap agar universitas yang akan desain bangunannya dibuat futuristik.

"Memang sudah sewajarnya Indonesia menjadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia," lanjut Presiden Jokowi.

Golkar Bahas Cawapres 2019, Rizal Ramli: Ambisius Amat, Jangan Demi Bisnis Semua Dilanggar

3. Dibangun dalam tiga tahap dan selesai pada tahun 2019

Pembangunan akan dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap pertama, dana yang dianggarkan, yakni Rp 788 miliar.

Adapun total anggaran yang direncanakan mencapai Rp 3,97 triliun.

Berdasarkan masterplan, di kawasan UIII itu akan didirikan mulai dari gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serbaguna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi, hingga rumah permanen bagi mahasiswa berkeluarga, karyawan, serta tenaga pengajar.

Meski direncanakan rampung empat tahun yang akan datang, bangunan fakultas diyakini rampung tahun 2019 dan sudah dapat langsung digunakan. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Tags:
Presiden JokowiUniversitas Islam Internasional Indonesia (UIII)Kementerian Agama RI (Kemenag RI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved