Breaking News:

Ferdinand Menyarankan Jokowi Berhenti Menjawab Isu PKI Agar Tak Menjadi Blunder di Pilpres 2019

Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyinggung tentang isu yang bisa menjadi blunder untuk Presiden RI, Joko Widodo.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Ferdinand 

"Tanyakan saja di masjid di dekat rumah saya. Siapa orang tua saya, siapa kakek nenek saya, siapa saya gampang banget," ujar Jokowi, seperti dikutip dalam lama Sekretaris Kabinet.

Beredar Foto Sejumlah Tokoh Negara, Sudjiwo Tedjo: Sudahkah Bangsa Ini Berjalan di Rel yang Benar?

Mengenai isu dirinya anak Ang Hong Liong, China dari Singapura, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya harus menjawab hal ini karena nanti bisa kemana-mana.

Jokowi menegaskan, bahwa ibunya itu orang desa, orang desa betul.

"Bapak saya dari Kabupaten Karanganyar, ibu saya dari kabupaten Boyolali. Orang desa semuanya,” ungkap Presiden Jokowi seraya mengakui, bahwa dirinya juga bukan orang politik.

“Saya dari kampung,” sambungnya.

Menurut Presiden, kalau isu-isu seperti ini diterus-teruskan, ini jadinya tidak produktif.

Harusnya, lanjut Presiden, kita konsentrasi membangun infrastruktur, bangun bandara, bangun kereta api bandara, bangun jalan tol.

Nanti tahapan kedua kita ingin membangun sumber daya manusia ke depan.

Tapi, Presiden menilai, energi kita habis untuk menjawab hal-hal seperti ini tapi ya harus saya jawab.

Sementara kalau dirinya tidak menjawab nanti kemana mana.

Sindir Pernyataan Jokowi soal BPIP, Mardani Ali: Pemimpin Tidak Menimpakan Beban ke Orang Lain

"Mestinya kita ini kita ini husnul tafahum bukan suul tafahum. Kalau suul tafahum itu gampang menduga, gampang berprasangka jelek, gampang berprasangka buruk, melihat sesuatu dengan pikiran negatif,” kata Presiden.

Sementara kalau husnul tafahum, menurut Presiden, selalu kita berpikiran positif, lalu berpikiran dengan kecintaan, tidak ada prasangka prasangka buruk.

Sebab itu, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk selalu berpikir positif, bekerja secara produkif, sehingga ketertinggalan bangsa kita ini dari negara tetangga bisa dikejar bersama-sama. (*)

Tags:
JokowiFerdinand HutahaeanTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved