Fadli Zon Singgung soal Revolusi, Fadjroel Rachman Justru Beberkan Jejak Sebaliknya Terdahulu
"Harusnya ini teriakan dr tahun 1998, Bapak Fadli Zon waktu itu dimana?", tanya seorang netizen.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Bahkan saat ini PGN (Perusahaan Gas Nasional) jg berpotensi mengalami hal serupa. Dimana penguasan swasta dan asing terhadap PGN telah mencapai 43%. Jumlah ini belum ditambah dgn total utang PGN.
• Doa, Niat, hingga Tata Cara Salat Sunnah Lailatul Qadar
Jika dimasukan, maka penguasaan swasta dan asing atas PGN telah mencapai 84% dari total asset PGN.
Indikasi kebangkrutan kita juga dapat dilihat dari kondisi neraca perdagangan kita. Seperti telah saya sampaikan sebelumnya, defisit neraca perdagangan kita pd April lalu mencapai US$1,63 miliar.
Ini angka terendah sejak tahun 2014, dan menunjukkan betapa keroposnya perekonomian kita. Sepanjang 2018, hanya pd bulan Maret kemarin neraca perdagangan kita surplus.
Situasi ini cukup ironis di tengah upaya pemerintah yang sangat kencang mengkampanyekan diplomasi ekonomi.
Kondisi ini diperparah lagi dengan peningkatan utang luar negeri, yang semakin membuat kita tidak berdaulat. Utang luar negeri kita telah melampaui Rp 5000 trilyun.
Situasi ini tentunya tak dapat terus dibiarkan. Kita tdk ingin negara ini terus berada pada jalur kebangkrutan. Harus mengubah arah.
Jangan pula pernah menarik mundur semangat Kebangkitan Nasional dengan melepas pengelolaan SDA kita kepada asing
Karena itu, Hari Kebangkitan Nasional harus menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia, terutama pemerintah, untuk keluar dari jalan kebangkrutan menuju jalan kebangkitan. SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL," tulisnya.
• Beredar Foto Fahri Hamzah Beri Hormat kepada Presiden Jokowi saat Buka Puasa Bersama di Istana
Menambahkan, Fadli menilai jika saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah revolution from above atau revolusi dari atas.
Menurutnya, cara yang paling udah adalah dengan 2019 ganti Presiden.
"Mungkin yg kita butuhkan skrg bukan reformasi tapi #revolusidariatas (revolution from above), caranya yg paling mudah #2019GantiPresiden," tulisnya.

Cuitan Fadli Zon (twitter)
Menanggapi kicauan Fadli Zon, seorang netizen dengan akun @Yuleskempo mengatakan seharusnya teriakan tersebut di ucapkan dari tahun 1998.
Netizen tersebut juga mempertanyakan posisi Fadli Zon pada tahun 1998.
@Yuleskempo: Harusnya ini teriakan dr tahun 1998. Bapak FZ waktu itu dimana.
Mungkin mas @budimandjatmiko @chicohakim @emerson_yuntho @fadjroeL bisa menjawab pertnyaan saya.
Bapak ini mungkin lupa, waktu itu beliau dimana??
Menjawab pertanyaan netizen, mantan aktivis 1998, Fadjroel Rachman mengatakan jika Fadli Zon pada saat itu mendukung era kepemimpinan Soehato (Orba).
(TribunWow/Dian Naren)