Kasus Terorisme
Kerap Menyerukan Perang di Berbagai Negara, Kenapa ISIS Tak Pernah Menyerang Israel?
Lalu, jika ISIS mempunyai tujuan untuk 'memerdekakan' Palestina, mengapa mereka tidak menyerang Israel?
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Oleh karenanya, dua kota besar yang ada di dalamnya, Mekah dan Madinah harus diselamatkan dari keluarga kerajaan Saudi.
• Tanggapi Transaksi Gelap Bank Century, Mahfud MD: Di Indonesia Sering Terjadi Keajaiban Prosedur
Selain itu, ada pula pernyataan keras yang dikutip dari artikel tersebut.
"Untuk Negara Islam, ‘Jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain.’"
Terlepas dari kenyataan bahwa Suriah dan Irak dibanjiri oleh para pejuang dari seluruh dunia, artikel itu menyerukan para jihadis untuk melakukan perlawanan terhadap "orang-orang kafir" yang terdekat dengan mereka.
Oleh karena itu, memerangi orang Yahudi harus diserahkan kepada Muslim di Israel / Palestina, sementara Muslim Suriah harus melawan Bashar Assad dan Muslim Mesir harus melawan Abdel-Fattah el-Sissi.
Selain itu, ISIS juga lebih mementingkan perang melawan orang "kafir di dalam".
Artinya melawan penguasa dan pemerintah muslim yang berseberangan dengan kepentingan mereka.
Lalu, kelompok ISIS juga nyatanya mengutarakan bahwa perang melawan Israel adalah penyimpangan.
Pendapat tersebut dikarenakan Jihad menurut mereka itu bertujuan untuk menerapkan hukum syariah.
"Karena seluruh dunia kecuali untuk daerah ISIS dikendalikan dan diperintah oleh orang-orang kafir,” kata artikel tersebut.
• Mahfud MD Apresiasi Langkah Mahathir Liburkan Bank, Najib Razak Tak Bisa Bertransaksi ke Luar Negeri
Anehnya, meski menuliskan hal demikian, dalam artikel tersebut, ISIS tetap mencantumkan bahwa seluruh umat Islam wajib mengirimkan bantuan ke Palestina.
Namun, jika orang-orang tersebut tidak bisa datang ke timur tengah atau tidak punya uang untuk berperang di Palestina, ada alternatif lain yang ditawarkan oleh ISIS.
Yakni dengan menyerang kaum 'Yahudi' dan sekutunya di manapun mereka berada.
Termasuk dengan cara-cara kotor seperti membunuh, menghancurkan, serta menguras harta mereka.
Lain halnya dengan alibi dari ISIS yang tercantum dalam artikel di atas, alasan lainnya juga pernah diurai oleh beberapa jurnalis.