Mahfud MD Apresiasi Langkah Mahathir Liburkan Bank, Najib Razak Tak Bisa Bertransaksi ke Luar Negeri
Mahfud MD turut angkat bicara mengenai dugaan korupsi mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Mahfud MD turut angkat bicara mengenai dugaan korupsi mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
Diketahui, Najib baru saja kalah dalam Pemilu Malaysia yang digelar Rabu, 9 Mei 2018 lalu.
Pemilu tersebut dimenangkan oleh Mantan Perdana Menteri Malaysia sekaligus pemimpin oposisi Mahathir Mohamad
Tak berselang lama lengser dari kursi Perdana Menteri, Najib Razak langsung tersandung kasus dugaan korupsi.
Lembaga pemberantasan korupsi di Malaysia juga telah melalukan penggeledahan di kediaman Najib Razak.
• Beredar Foto Fahri Hamzah Beri Hormat kepada Presiden Jokowi saat Buka Puasa Bersama di Istana
Mahathir bertindak cepat
Mahfud menilai, tindakan yang dilakukan oleh Mahathir sangatlah tepat.
Yakni, begitu dilantik Mahathir langsung meliburkan kantor-kantor, termasuk bank.
Dengan demikian, tidak ada nasabah yang bisa bertransaksi atau melarikan uangnya ke luar negeri.
"Mahathir bertindak cepat, taktis, dan tepat. Bgt dilantik sbg PM dia liburkan kantor2 shg bank2 tutup. Najib tak bs bertransaksi utk melarikan uang2nya ke luar negeri. Najib jg dicekal agar tak bs lari. Terduga koruptor raksasa memang hrs dibegitukan krn sama jahatnya dgn teroris," kicau Mahfud, Sabtu (19/5/2018).
• Soal Nafsu Saat Puasa, Quraish Shihab: Nafsu Dikendalikan Bukan Dibunuh atau Dicegah
Skandal 1MDB
Setelah menggeledah beberapa unit kondominium di Kuala Lumpur, terkait dengan penggeledahan di kediaman pribadi mantan Perdana Menteri Najib Razak, kepolisian Malaysia 'menyita 72 tas koper berisi uang tunai, perhiasan, dan 284 kardus berisi tas mewah'.
Kepala Badan Tindak Pidana Polisi Diraja Malaysia, Datuk Seri Amar Singh Ishar Singh, seperti dikutip media di Malaysia mengatakan, pihaknya melakukan penggeledahan serentak di enam lokasi, termasuk kediaman pribadi Najib Razak.
Dikatakannya barang-barang yang disita tersebut semata-mata terkait dengan penyelikan skandal 1MDB.
Saat melakukan penggeledahan di kediaman Najib, polisi terpaksa memanggil dua tukang kunci untuk membuka brankas.