Bom di Surabaya
Ferdinand Hutahaean: Masalah Terorisme Bukan pada Masalah UU Terorismenya
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut menanggapi terjadinya serangan bom di Surabaya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kali ini di halaman Mapolrestabes Surabaya.
Dari pantauan CCTV, ledakan terjadi di palang pintu masuk Polrestabes.
Saat itu, pelaku yang mengendarai sepeda motor dihentikan oleh polisi penjaga.
Akan tetapi bom tiba-tiba meledak.
• Jadi Pemberitaan Media Internasional, Jokowi Disebut Butuh Uang dari China untuk Menangkan Suara
Dikutip TribunJatim, polisi menyebut jika ada empat pelaku dalam penyerangan di Mapolerstabes Surabaya.
Empat pelaku tersebut melancarkan serangannya pukul 08.50 WIB menggunakan dua kendaraan roda dua, yaitu Honda Beat nopol L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.
Keempat pelaku itu merupakan satu keluarga yang tercatat dalam satu KK.
Hingga berita ini diturunkan, tercatat ada 10 korban yang terkena ledakan.
• Reaksi Fahri Hamzah Tanggapi Pernyataan Uang Pajak Kami Sia-sia di Mulut DPR Nyinyir Nir Prestasi
Diatantaranya 4 anggota kepolisian serta 6 warga sipil.
Sepuluh korban itu kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara, Surabaya.
Sama seperti aksi pelaku bom gereja, kali ini pelaku juga mengajak anakya yang masih kecil.
Anak tersebut diduga putri bungsu dari pelaku.
Dari rekaman CCTV, sang anak duduk di depan motor.
Saat terjadi ledakan, sang anak langsung diselamatkan oleh petugas yang menggendongnya dan berlari menjauhi lokasi ledakan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Mahfud MD: Masa Masih Mau Nekat Bilang Negara Pancasila Bertentangan dengan Islam?