Breaking News:

Jadi Pemberitaan Media Internasional, Jokowi Disebut Butuh Uang dari China untuk Menangkan Suara

Bak simalakama, untuk menangkan suara, Jokowi butuh uang dari China, tapi juga perlu menerima TKA China yang justru bisa membuatnya kehilangan suara.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
scmp.com
Presiden RI Jokowi Widodo 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak menjadi pemberitaan media internasional.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman berita di Shouth China Morning Post (SCMP) yang dibuat pada Sabtu (12/5/2018).

Media tersebut mengatakan jika Presiden Jokowi membutuhkan uang tunai dari China untuk memenangkan suara.

Uang tersebut nantinya digunakan untuk membangun kereta api dan pelabuhan.

Untuk membangun infrastruktur tersebut, Jokowi perlu menerima pekerja dari China.

Bak simalakama, di mana hal ini justru bisa membuat suara pemilih terhadap Jokowi menurun.

Tanding Basket Lawan Tim DBL, Presiden Jokowi: Gak Seimbang, Gak Fair

Pada kunjungan pertama ke Indonesia bulan ini sebagai direktur China Raliway Corp, Lu Dongfu merasa bingung ketika proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung senilai $6 miliar ditunda.

Dilaporkan ada sengketa tanah yang belum selesai.

Diketahui, China telah meningkatkan investasi di Indonesia dan banyak warga China yang bekerja di Indonesia.

Berita tersebut menuliskan jika ada kebencian beberapa penduduk setempat yang akhirnya memprotes adanya pekerja China.

Analis senior perusahaan resiko bisnis yang berbasis di Jakarta Keith Loveard menyebutkan jika ''Hubungan Jokowi dan China yang sedang berkembang terhambat masalah Pemilu''.

Analis tersebut juga mengatakan jika ''Hubungan dengan China bisa menjadi racun bagi Jokowi''.

Akhirnya China tampak memberikan Jokowi beberapa kelonggaran.

Beredar Video Mesum Diduga Mahasiswi di Balikpapan, Polisi: Kita tak Bisa Berandai-andai

Tanpa memberikan rincian, Li berjanji untuk mengendalikan jumlah pekerja China yang membangun pabrik baja, infrastruktur dan bahkan yang melayani sebagai pemandu wisata di Bali.

Minggu ini di Bali dilaporkan jika pemandu wisata Indonesia menyerbu kantor imigrasi, dan memprotes lonjakan jumlah TKA China yang bekerja di profesi yang sama dengan mereka.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)ChinaTenaga kerja asing
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved