Bom di Surabaya
Bom Teroris di Jawa Timur Dijuluki 'Mother of Satan', Begini Kengerian Bom Tersebut!
Teror bom di Jawa Timur yang terjadi secara beruntun diduga kuat berasal dari satu jaringan yang sama.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
"Mereka itu pelaku, bukan korban," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.
Bom di Mapolrestabes Surabaya
Terbaru adalah satu keluarga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan No 1 Surabaya pada Senin (14/5/2018).
Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.
"Kita sudah identifikasi kejadian pagi tadi, pukul 09.04 WIB di depan Polrestabes adalah bom bunuh diri pakai motor dan bahan peledak," jelas Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat konferensi pers di Media Center Polda Jatim, Senin (14/5/2018).
Keluarga tersebut beranggotakan lima orang, empat di antaranya tewas di tempat dan satu anak kecil kelahiran 2010 hidup dan kini dalam kondisi luka.
"Mereka satu keluarga lagi dengan satu kartu keluarga yang sama. 4 orang meninggal dan yang anak kecil selamat, dirawat di RS Bhayangkara," imbuhnya.
Tito menjelaskan pelaku merupakan warga Krukah, Surabaya dan merupakan teman dekat dari pelaku pengebom tiga gereja.
"Jadi korban ada 4 dalam satu kartu keluarga. Identitas sudah kita temukan, biodata TM, alamat di Krukah dan masih ada pengembangan lain," jelasnya.
Seorang anak perempuan berinisial Ais yang dibonceng di motor bagian depan terlempar dan tidak ikut tewas.
Bocah yang bangkit usai sempat pingsan ini tampak kebingungan mengetahui banyak mayat berserakan.
Petugas polisi yang ada di depan langsung mengamankan bocah itu dari lokasi kejadian.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan, bocah anak bomber yang selamat sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Sementara empat pelaku bom bunuh diri ini semuanya tewas.
"Yang jelas kelompok ini sama dengan Dita. Mereka menguasai sel ini karena pimpinan mereka ditangkap," tutup Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.