Breaking News:

Bom di Surabaya

Bom Teroris di Jawa Timur Dijuluki 'Mother of Satan', Begini Kengerian Bom Tersebut!

Teror bom di Jawa Timur yang terjadi secara beruntun diduga kuat berasal dari satu jaringan yang sama.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
kolase tribunjatim
Ledakan bom di Surabaya 

TRIBUNWOW.COM - Teror bom di Jawa Timur yang terjadi secara beruntun diduga kuat berasal dari satu jaringan yang sama.

Pasalnya, bom yang digunakan oleh pelaku memiliki kemiripan.

Dilansir dari TribunJatim, Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dari beberapa lokasi kejadian di tiga gereja dan Rusun Wonocolo, pelaku menggunakan bom pipa.

Bom jenis ini menggunakan bahan baku TATP yang akrab digunakan jaringan ISIS dan Irak.

Agus Yudhoyono: Terorisme Adalah Musuh Semua Agama

"Kelompok jaringan JAD Surabaya membuat bom dengan jenis bom pipa dengan bahan TATP. Bom ini dijuluki 'The Mother Of Satan'," kata Jenderal Polisi Tito Karnavian, Senin (14/5/2018).

Bom berjenis ini juga cenderung sensitif dengan getaran sebagai daya ledaknya.

Imbasnya, terjadi ledakan di Rusun Wonocolo yang memakan korban pelaku sendiri.

"Bom ini cukup sensitif, ada goncangan bisa meledak seperti yang terjadi di Rusun Wonocolo, yang bisa kita bilang senjata makan tuan," ujar Tito.

Rangkaian Bom di Surabaya dan Sidoarjo Dilakukan oleh 3 Keluarga, Berikut Fakta-faktanya

Apa itu Mother of Satan?

Mother of Satan adalah sebutan dari peroksida aseton yang berbahan baku triacetone triperoxide (TATP).

Dilansir dari The Sun, bom jenis ini dapat meledak jika terkena panas, gesekan atau goncangan.

Mother of Satan ditemukan pada tahun 1895 oleh Richard Wolffenstein.

Bahan peledak dari Mother of Satan berbentuk bubuk putih dan memiliki bau yang khas.

Mother of Satan juga tidak mengandung nitroten.

Bahan baku pembuatan Mother of Satan juga dapat diperoleh secara mudah di toko-toko bahan kimia.

Halaman
1234
Tags:
Bom SurabayaBom Gereja SurabayaTeroris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved