Breaking News:

Bom di Surabaya

Aksi Teror Bom di Surabaya, Andi Arief Sesalkan Pernyataan Kapolri Tito Karnavian

Andi Arief menyesalkan keterangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian soal penyidikan yang langsung disimpulkan bahwa pelaku anggota ISIS.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
kolase/tribunwow
Andi Arief dan Tito Karnavian 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Demokrat, Andi Arief menyesalkan keterangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian soal penyidikan yang langsung disimpulkan bahwa pelaku anggota ISIS.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @andiarief__ yang ia tuliskan pada Minggu (13/4/2018).

Sebelumnya, polisi memastikan bahwa para pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya adalah satu keluarga.

Mereka adalah keluarga Dita Supriyanto, warga Rungkut Wonorejo, Surabaya.

Dalam menjalankan aksi itu, Dita berbagi peran dengan seorang istri dan 4 anaknya.

Teror Bom di Surabaya, Mahfud MD: Pernyataan Busyro Itu Bukan Konteks Sekarang

Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada media menyampakan bahwa pelaku adalah anggota jemaah JAD (Jamaah Ansarut Daulah.

"Dita adalah Ketua JAD (jaringan Ansarut Daulah) Surabaya. Jaringan ini kaitannya dengan JAT (Jaringan Ansarut Tauhid). Keduanya terkait dengan ISIS," kata Tito yang dilansir dari Surya.co.id

Dia menjelaskan, JAD dipimpin oleh Abdurahman yang dipenjara di Mako Brimob.

Sebagian dari mereka telah bergabung dengan kelompok ISIS di Syria dan sebagian lagi telah kembali ke Indonesia.

Pernyataan Tito Karnavian tersebut, mendapat tanggapan dari Andi Arief.

Andi Arief menyesalkan pernyataan Kapolri yang menyimpulkan cukup dini terkait kejadian tersebut.

"Beri kesempatan pada polisi untuk mwngungkap bom gereja aurabaya. Pelakunya audah teridenrifikasi. Harusnya mudah ungkap sampai dalang. Kita mau aejelas-jelasnya. penyelidikan jangan langsung disimpulkan ini ISIS seperti penjelasan Kapolri.

Ide adanya tim Independen untuk membantu polisi mengungkap kasua bom gereja suara ini menarik juga.

Soal RUU Antiterorisme, Pernyataan Jokowi dan Ketua DPR Berbeda, Sudjiwo Tedjo: yang Bener Mana Nih?

Minimal kesimpulan tim independen itu bisa menjawab sebagian pertanyaan masyarakat yang masih meragukan peristiwa semacam ini benar2 ideologis.

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (twitter)

Negara harus kita akui kemarin kalah menghadapi satu keluarga kecil yang bukan hanya lakukan bom bunuh diri tapi makin membelah masyaakat kita dalam merespon dan saling curiga.

Apakah keluarga kecil itu gerilya kecil ataukah punya kekuatan besar di belakang yang belum tentu ISIS?

Melalui pengungkapan yang jujur dan berdasarkan fakta yang ada maka Polisi dan kemungkinan dibantu tim independen membuka kesempatan meyakinkan publik dan menyimpulkan siapa sebetulnya musuh rakyat dalam teror ini dan bisa hilangkan kecurigaan.

bagi yang me dengar keterangan pak Tito kemaren dibilang pelaku pernah ke syuriah. Jika itu benar sama juga ingin mengatakan tidak ada pengawasan alumni syuriah," tulisnya.

Azyumardi Azra Kritik soal Revisi UU Antiterorisme, Tenaga Ahli DPR RI: Jangan Cari Kambing Hitam

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (twitter)

Setelah cuitan Andi Arief itu beredar, Kapolri langsung mengklarifikasi ucapannya.

Tito mengatakan, data validnya adalah keluarga Dita tidak pernah ke Suriah.

Hanya saja, ada satu keluarga yang mereka jadikan sumber ideologi.

Dimana keluarga yang masih dalam proses identifikasi itu pernah ditangkap di Turki dan dideportasi ke Indonesia.

"Saya klarifikasi soal keluarga Dita, mereka tidak pernah ke Suriah. Hanya saja, ada satu keluarga yang kita cari, yang jadi ideologi (panutan) keluarga Dita," kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Senin (14/5/2018) yang dilansir dari Tribunjatim.com.

Diketahui, telah terjadi 3 aksi bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5/2018)

Tiga gereja itu adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro, Surabaya, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuna.

Pelaku bom bunuh diri di 3 gereja itu merupakan satu keluarga. (TribunWow.com/Woro Seto)

Balas Cuitan Sudjiwo Tedjo, Hidayat Nur Wahid: Pemerintah yang Minta Tunda Revisi UU Antiterorisme

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tito KarnavianAndi AriefBom SurabayaBom Sidoarjo
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved