Top 5 News
Mahfud MD Tepis Anggapan Pancasila Bertentangan dengan Islam hingga Rocky Gerung Dikeroyok Penguasa
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mengungkapkan pendapatnya mengenai negara Pancasila dan Islam.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Uang tersebut nantinya digunakan untuk membangun kereta api dan pelabuhan.
Untuk membangun infrastruktur tersebut, Jokowi perlu menerima pekerja dari China.
Di mana hal ini justru bisa membuat suara pemilih terhadap Jokowi menurun.
Pada kunjungan pertama ke Indonesia bulan ini sebagai direktur China Raliway Corp, Lu Dongfu merasa bingung ketika proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung senilai $6 miliar ditunda.
Dilaporkan ada sengketa tanah yang belum selesai.
Diketahui, China telah meningkatkan investasi di Indonesia dan banyak warga China yang bekerja di Indonesia.
Berita tersebut menuliskan jika ada kebencian beberapa penduduk setempat yang akhirnya memprotes adanya pekerja China.
Selengkapnya:
Jadi Pemberitaan Media Internasional, Jokowi Disebut Butuh Uang dari China untuk Menangkan Suara
3. Reaksi Fahri Hamzah Tanggapi Pernyataan 'Uang Pajak Kami Sia-sia di Mulut DPR Nyinyir Nir Prestasi'
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah angkat bicara menanggapi nyinyiran warganet.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter Fahri Hamzah pada Sabtu (12/5/2018).
Fahri Hamzah mendapat nyinyiran dari akun @sarmus09 usai memberikan penjelasan mengenai nalar negara dalam insiden serangan napi teroris di Mako Brimob baru-baru ini.
Akun @sarmus mengatakan jika publik harus tahu kinerja DPR.
Termasuk RUU yang diselesaikan hingga kenapa RUU Teroriesme tak kunjung usai.