Breaking News:

7 Fakta Pengambilalihan Mako Brimob, Sempat Ada yang Menolak dan Nyalakan Bom

Berikut ini tujuh fakta pengambilalihan Mako Brimob Kelapa Dua pasca insiden yang tewaskan lima personil polisi.

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
Kompas.com/Akhdi Martin Pratama
Suasana di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Jumat (12/5/2017). 

"Ternyata, mereka selama 40 jam melakukan penyanderaan, mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan perakitan bom dan sebagainya," ujar Syafruddin adalam jumpa pers di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Kompas.com.

Suara ledakan yang sempat terdengar merupakan bom yang dirakit oleh para narapidana.

5. Apresiasi Presiden

Atas usaha yang sudah dikerahkan oleh pihak kepolisian Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan apresiasi.

"Salam hormat dari Presiden dan Wakil Presiden yang memberikan apresiasi karena anda sudah menjalankan tugas dengan baik," kata Komjen Syafruddin kepada jajaran brimob dan polisi yang ada di depannya, dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya Jokowi yang memberikan apresiasi, namun Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga memberikan apresiasinya.

"Salam hormat dari Tito Karnavian," ujarnya.

Seorang Pembeli Membayar Rp 300 Juta untuk Satu Bakpao, Begini Reaksi si Pemilik Toko

6. Dipindah ke Nusakambangan

155 narapidana teroris yang sudah diamankan selanjutnya akan dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Sudah dipindahkan seluruhnya atas putusan Menkumham dan Ditjen Pas ke Nusakambangan. Sedang dalam perjalanan, seluruhnya," ujar Syafruddin di Mako Brimob, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Tribun Jakarta.

7. Penyebab Kerusuhan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menjelaskan jika insiden ini berasal dari penolakan pihak keluarga untuk diperiksa.

Salah satu keluarga narapidana terorisme menolak untuk makanan yang dibawa saat menjenguk untuk diperiksa.

Padahal pemeriksaan makanan adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan dan ditaati oleh siapapun.

"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden ini memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal saat memberikan keterangan pada awal media yang meliput tak jauh dari gerbang Mako Brimob, Rabu (9/5/2018) dikutip dari Tribunnews.com. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mako BrimobNarapidana
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved