4 Kebiasan Pria 'Zaman Now' yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma
Masalahnya, penurunan jumlah sperma berbanding lurus dengan peluang untuk membuat pasangan mencapai kehamilan.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Para peneliti telah menemukan bukti yang meyakinkan bahwa kedekatan smartphone dengan alat reproduksi pria dapat memiliki dampak negatif pada jumlah sperma.
Salah satu studi yang lebih bergengsi menemukan penurunan 8% dalam motilitas sperma dan penurunan sekitar 9% dalam viabilitas sperma.
Pada dasarnya, motilitas berarti kemampuan sperma untuk berenang, agar sampai sel telur wanita.
Viabilitas hidup, di sisi lain, menggambarkan kesuburan seorang pria, pada dasarnya mengukur jumlah sperma yang hidup dan tidak hidup.
2. Kurang tidur

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Fertility & Sterility menemukan bukti bahwa pria yang tidur kurang dari enam jam semalam memiliki sperma yang kurang baik untuk membuahi sel telur.
Namun, tidur yang terlalu lama juga tidak bagus untuk kesuburan.
Setelah menganalisis kebiasaan gaya hidup dari hampir 700 pasangan selama satu tahun, para peneliti menemukan bahwa pria yang tidur kurang dari 6 jam semalam 31 persen lebih kecil untuk menghamili pasangan mereka daripada pria yang tidur antara 7 dan 8 jam.
Mereka yang tidur 9 jam atau lebih semalam 49 persen lebih kecil kemungkinannya untuk membuat pasangan mereka hamil juga.
3. Kafein

Kafein yang dikonsumsi berlebihan juga bisa menurunkan jumlah sperma.
Untuk itu, batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein.
Minum terlalu banyak kopi dapat mengurangi kemampuan seorang pria untuk menjadi seorang 'ayah'.
Namun, bagi mereka yang minum kurang dari satu cangkir, kemungkinan memiliki anak naik menjadi hampir 52 persen.
Para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston, percaya bahwa kafein dapat membahayakan sperma pada tingkat molekuler.