Debat tentang Follower dengan Rocky, Budiman: Aku Mau Tunjukkan di Mana Dia Biasa Menepuk Dada
Buntut dari perang cuitan yang terjadi antara Rocky Gerung dengan Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko terus berlanjut hingga masalah follower.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Buntut dari perang cuitan yang terjadi antara Rocky Gerung dengan Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko mengenai buruh berlanjut hingga mempermasalahkan mengenai follower.
Mulanya, Rocky Gerung membahas soal buruh di hari buruh Internasional.
"1. Buruh itu kelas pekerja. Kelas, artinya posisi sosial: ada ideologi yaitu keadilan sosial. Bukan bagi-bagi sembako. 2. Buruh itu gerakan politik. Ada tuntutan: yaitu perubahan kekuasaan. Bukan bagi-bagi sertifikat. 3. Buruh itu mesin sejarah. Bukan mesin chopper", tulis Rocky.
Menanggapi cuitan Rocky Gerung tersebut, Budiman menantang Rocky untuk menunjukkan aksinya untuk mengawal para buruh.
"Tanya @rockygerung ttg 1 pabrik atau 1 perkebunan saja yg buruhnya pernah dia organisir pemogokannya. 1 aja..krn membahasakan ulang apa yg jd teks pengantar sejarah gerakan buruh itu tak menjadikannya siapa2 atau sekedar jd apa2 dlm gerakan," tulis Budiman.
• Ruhut Sitompul: Belum Jelas Bisa Jadi Capres, Disuruh Tanda Tangan Kontrak Politik Apapun Pasti Mau
Rocky Gerung lantas menantang Budiman Sudjatmiko untuk membuat kultwit terkait semua klaimnya.
Filsuf tersebut juga berjanji akan bantu meretweet.
Namun, Budiman Sudjatmiko menolak dengan alasan follower Rocky Gerung tak sebanyak miliknya.
"Hahahaha...ah segini aja tanggapannya? Kecewa ah, gak pake "Bong!" atau "Dungu!"-mu ygselama ini jd medali emasmu di medsos ini. Nanti deh aku minta RT-mu setelah followersmu melampauiku..:))"
• Soal Korban Tewas Acara di Monas, Hidayat Nur Wahid: Wajar Jika Tak Takut Tuntut Penegakan Hukum
Rocky Gerung lantas mengecam ukuran Budiman Sudjatmiko yang berdasarkan dari jumlah follower.
Salah satu netizen lainnya mengecam tindakan Budiman dan mengatakan jika follower tidak penting, melainkan fikiran sehat yang mencerdaskan bangsa.
@AdityaNofian: Mulai skrg follower tdk penting. Yg pntg akal fikiran sehat yg mencerdaskan bangsa agar tdk Dungu krna follower. Ngerti koe Son Bud
• Dari Jokowi hingga Fadli Zon, Inilah Ucapan Selamat Hardiknas dari Para Tokoh Nasional