Breaking News:

Top 5 News

Tanggapan Mahfud MD Dibandingkan Abdul Somad hingga Kritikus Jokowi Mingkem karena Ketahuan Bohong

Dalam video pendek tersebut Abdul Somad mengatakan jika penggunaan istilah hizbussyaithon (Partai Setan) bukanlah istilah yang baru.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
kolase/tribunwow

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang ia tuliskan pada, Jumat (27/4/2018).

Diketahui, alumni 212 menginginkan Presiden Joko Widodo untuk menghentikan kasus hukum pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan sejumlah orang lainnya.

Ketua Tim 11 Ulama Alumni 212 Misbahul Anam mengungkapkan, pertemuan pihaknya dengan Presiden Jokowi bertujuan untuk menyampaikan informasi akurat terkait kasus-kasus kriminalisasi terhadap para ulama dan aktivis alumni 212.

Menurut Anam, para ulama dari Tim 11 yang hadir pada waktu itu juga menyampaikan berbagai harapan dan penjelasan terkait masalah kriminalisasi ulama dan aktivis 212 secara apa adanya.

Mereka mendesak Presiden untuk segera menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis 212.

Permintaan itu disampaikan alumni 212 saat pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018).

Baca selengkapnya di bawah ini.

Kasus Tersangka Rizieq Shihab, Ruhut Sitompul: Terimakasih Pak Jokowi Sudah Menolak Intervensi

3. Yusril Sebut Banyak TKA Karena Bebas Visa, Andi Arief: Itu Gara-gara Kebijakan Rizal Ramli

Politisi Demokrat, Andi Arief memberikan tanggapan soal pernyataan Yusril Ihza mahendra terkait tenaga kerja asing lantaran adanya kebijakan bebas visa.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @andiarief__, yang ia tuliskan pada Jumat (27/4/2018).

Awalnya, Yusril Ihza Mahendra mengaku kecewa dengan jawaban pemerintah yang menanggapi soal tenaga kerja asing dengan membandingkan WNI yang bekerja di luar negeri.

"Pemerintah selalu saja berdalih ada jutaan TKI kerja di LN, negara lain tdk protes, kok kita protes membanjirnya TKA ke sini.

Mereka tdk protes karena mereka butuh TKI kita.Kita protes karena kita tidak butuh TKA.Disini msh banyak yg miskin dan nganggur, untuk apa TKA?," tulis Yusril.

Yusril pun mengaku jika pada saat dia menjadi Menteri Hukum dan Perundang-undangan, TKA sudah ada.

Halaman
1234
Tags:
Mahfud MDUstaz Abdul SomadJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved