Wanita Hamil Bertemu Orang Asing di Pesawat, Lalu Putuskan untuk Memberikan Anaknya, Begini Kisahnya
Samantha Snipes mengalami pasang surut kehidupan sejak tahun pada tahun 2016 lalu, dan memutuskan untuk mengizinkan orang asing mengadopsi anaknya.
Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Samantha Snipes mengalami pasang surut kehidupan sejak tahun pada tahun 2016 lalu.
Semua berawal ketika ia mengandung buah hati darinya dan kekasihnya.
Jika biasanya kehadiran buah hati memberikan kebahagiaan, lain halnya dengan yang dirasakan Samantha.
Kekasihnya adalah sosok yang kasar dan membuatnya menderita.
Samantha pun akhirnya mendapatkan kekuatan untuk meninggalkan kekasihnya demi kebaikannya dan calon buah hatinya.
• Suami Nisya Tulis Keterangan Foto Kocak saat Unggah Momen Haru Pengajian Syahnaz Sadiqah
Di usia 12 minggu kehamilan, Samantha melarikan diri ke rumah ibunya di Arkansas.
Di sana, ia menghabiskan berbulan-bulan untuk melepaskan stres dan depresi, berjuang merencanakan masa depan untuknya dan calon buah hatinya.
Meski ibunya mengatakan akan menjaga anaknya kelak, Samantha tahu itu bukan yang terbaik.
Namun akhirnya, cahaya yang dinantikan Samantha datang.
Di usia delapan bulan kehamilan, ia memutuskan terbang ke North Carolina untuk mengunjungi kekasih barunya.
Sempat tertinggal pesawat, ia pun ikut penerbangan selanjutnya dan duduk tepat di sebelah Temple Phipps.
Dua wanita itu menghabiskan waktu di pesawat dengan berbincang, tertawa, menangis, dan berbagi cerita.
Samantha tak ragu menceritakan perjuangannya di masa lalu.
Sementara Temple Phipss yang hidup sendiri, mengatakan sangat menginginkan buah hati.