Bacaan Doa
9 Langkah Mandi Wajib dan Doa yang Diamalkan Setelah Selesai Haid
Berikut tata cara mandi wajib dan doa yang diamalkan saat selesai haid untuk para muslimah, simak artikelnya!
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Haid merupakan hadats besar dan merupakan kewajiban muslimah untuk mensucikannya.
Dikutip dari buku 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Bersuci dan Shalat Wajib', hal tersebut dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ٢٢٢
"Wa yas'alûnaka 'anil-maḫîdl, qul huwa adzan fa'tazilun-nisâ'a fil-maḫîdli wa lâ taqrabûhunna ḫattâ yath-hurn, fa idzâ tathahharna fa'tûhunna min ḫaitsu amarakumullâh, innallâha yuḫibbut-tawwâbîna wa yuḫibbul-mutathahhirîn."
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid).
Baca juga: Amalkan Doa Ini untuk Ketenangan Hati dan Kedamaian Pikiran, Lengkap dengan Latinnya
Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
Mengingat pentingnya mandi junub atau mandi wajib setelah haid, muslimah dianjurkan untuk memahami doa dan tata cara nya.
Berikut adalah Doa dan Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid
Dilansir dari Kemenag.co.id , berikut adalah 2 rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi wajib, yaitu:
1. Niat
Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.