Wanita Hamil Bertemu Orang Asing di Pesawat, Lalu Putuskan untuk Memberikan Anaknya, Begini Kisahnya
Samantha Snipes mengalami pasang surut kehidupan sejak tahun pada tahun 2016 lalu, dan memutuskan untuk mengizinkan orang asing mengadopsi anaknya.
Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Elga Maulina Putri
• Saat Konser Witness: The Tour, Katy Perry Minta Diajarkan Bahasa Indonesia
"Dia adalah wanita yang ramah dan manis. Dia benar-benar orang yang aku butuhkan saat aku ketakutan dan sendirian. Dia seperti teman lamaku setelah beberapa menit berbincang. Kami benar-benar orang asing yang berubah menjadi orang yang seolah saling mengenal sepanjang hidup," ungkap ungkap Samantha seperti dikutip dari People.com.
Samantha dan Temple sayangnya harus berpisah ketika pesawat mendarat.
Namun yang tak terduga, Samantha melahirkan tiga minggu lebih awal.
Di saat itulah, ia memutuskan untuk menghubungi Temple.
Dalam Love What Matters, Samantha menceritakan pertemuannya lagi dengan Temple di rumah sakit di North Carolina pada 6 Oktober 2016.
Saat itulah, Temple langsung jatuh hati dengan Vaughn, yang merupakan anak dari Samantha.
Melihat koneksi itu, Samantha memutuskan hal besar dalam hidupnya: Ia meminta Temple mengadopsi bayinya.
Temple pun setuju melakukan itu dan sekitar dua minggu kemudian Temple bisa membawa Vaughn sebagai anaknya.

"Itu luar biasa. Kadang, aku hanya duduk dan melihat mereka bersama. Saat itulah aku merasa mereka tercipta untuk satu sama lain. Dia ditakdirkan untuk bertemu aku, dan dia ditakdirkan untuk menjadi ibu dari anakku," ungkap Samantha.
• Canggih! Toilet Umum di China Dilengkapi dengan WiFi, Alat Pemindai Wajah dan Alarm Peringatan
Proses adopsi itu selesai pada Agustus 2017 lalu.
Sejak saat itu, Temple menjadi sosok ibu untuk anak Samantha.
Samantha juga memutuskan untuk pindah ke North Carolina agar lebih dekat dengan Temple dan anaknya, Vaughn.
Kini, dua wanita itu berencana menulis buku tentang perjalanan mereka. (*)