Jokowi Mengaku Diwarisi Utang Rp 2.700 T, Demokrat: Saya Tantang Pemerintah Buka Data Utang Negara
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menantang pemerintah membuka data utang negara.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
"Sy dilantik utangnya sdh Rp.2.700 T. Sy bicara apa adanya.Bunganya setiap@tahun Rp.250T. Kalau 4 thn sdh tambah Rp.1000 T. Mengerti ngga ini? Spy menegerti, jgn pikir sy utang sebesar itu.” Begitulah pernyataan pak @jokowi ,yg aneh bg sy, mmg bunga utang itu jd utang baru pak?
Ferdinand menyebut bahwa Bunga utang dan cicilan pembayarannya sudah ada dalam perjanjian dan tata cara pembayarannya.
• Pidato Jokowi Disebut Tiru Gaya Prabowo saat Tanggapi Indonesia Bubar 2030
"Bunga utang dan cicilan pembayarannya sdh ada dlm perjanjian dan tata cara pembayarannya. Bunga & cicilan sdh ada skema pembayarannya dan posnya dr mana, bkn menjadi utang baru. KEGAGALAN PEMERINTAH MEMENUHI TARGET PENERIMAANLAH YANG MEMBUAT UTANG JD BERTAMBAH, BKN BUNGA UTANG," tulisnya.
Ferdinand menantang Jokowi untuk membuka data utang negara.
"Kalau bunga utang jd utang, berarti pak @jokowi tdk prnah bayar cicilan dan bunga utang negara sehingga di konversi jd utang? Trus utang2 yg bertambah di era bapak itu bkn utang negara? Mk itu perlu pak Presiden membuka data utang kita secara terbuka," tulisnya.
• Diminta Tanggapi Pernyataan TGB soal Bantuan Menteri Susi di Aksi 411, Mahfud MD: Nggak Penting
Ferdinand menyebut, tantangan darinya itu tidak bermaksud membuat gaduh, jsutru membuka pikiran publik agar tidak saling tuduh.
"Spy tdk menjadi gaduh ttg utang ini, spy tdk saling tuduh dan spy publik tau kebenaran faktual. Ini penting, saya tantang PEMERINTAH MEMBUKA DATA UTANG MEGARA SECARA TERBUKA, SEJAK INDONESIA ADA. Publik jgn disuguhi retorika yg tdk jujur," tulis Ferdinand.
(TribunWow.com/Woro Seto)
• Tanggapi Gaya Pidato Jokowi, Andi Arief: Mulai Ngamuk, Hindari Emosi