Ruhut Sitompul: Dokter Terawan Dipecat Apa IDI Gak Tahu Sekarang Politisi Stress hingga Bisa Stroke?
Ruhut Sitompul mengungkapkan jika Dokter Terawan adalah ahlinya cuci otak penyakit stroke, jadi kenapa dipecat?
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Sebagian masyarakat menganggap apabila terapi cuci otak Dokter Terawan merupakan suatu terobosan.
• Bawa Buku Karya Prabowo di ILC, Fadli Zon Bilang Hidup Semakin Susah dan Banyak Kebijakan Ironis
Akan tetapi, sebagian lainnya menilai terapi ini melanggar etik hingga akhirnya MKEK IDI juga menilai serupa.
Metode brain flushing miliknya itu ia sebut dapat menyembuhkan dari penyakit stroke selang 4-5 jam pascaoperasi.
Bahkan, metode pengobatan tersebut ternyata sudah diterapkan terlebih dahulu di Jerman dengan nama paten 'Terawan Theory'.
Metode itu juga ia tuangkan dalam disertasi bertajuk 'Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Celebral Blood Flow, Motor Evoked Potensial, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis'.
Dirinya pun membuktikan kepada dunia medis bahwa meski menjadi dokter militer, dia tetap mampu memberikan penemuan metode baru (berinovasi).
• Andi Arief: Utang Sekarang Melonjak, Harusnya Mardani Ali Sera dan Adian Apresiasi Zaman SBY
Ia mengaku sudah menerapkan metode ini sejak tahun 2005.
Dokter Terawan juga mengatakan dengan metodenya tersebut, tidak banyak muncul komplain dari masyarakat.
Hal tersebut ia katakan sebagai bukti kevalidan metode yang diterapkannya.
"Sudah sekitar 40.000 pasien yang kami tangani," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ruhut Sitompul juga sempat menyinggung stress jelang Pilkada ini dalam acara ILC, Selasa (3/4/2018).
• Sukmawati Soekarnoputri: Tak Ada Niatan Hina Islam, dan Saya Minta Maaf
Dalam kesempatan itu, Ruhut bahkan menyebut jika Prabowo pernah mengalami stroke.
"Apapun mesti kita akui, pak Prabowo pernah mengalami stroke," ujar Ruhut.
Ucapan Ruhut itu kemudian menuai polemik, bantahan hingga tuntutan permintaan maaf dari Gerindra. (TribunWow/com/Lailatun Niqmah)
• Rustam Ibrahim: Wajar Utang Tambah, Bunga dan Cicilan Pokok Warisan Era Soeharto sampai SBY