Breaking News:

Fakta-fakta Penutupan Alexis yang Memanas, Satpol PP Wanita Tak Gentar Hadapi Security Hotel

Tak sedikitpun terbesit rasa takut saat para wanita ini harus berhadapan dengan para pria berbadan tegap.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
(KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D)
Petugas Satpol PP memasang spanduk berisi pengumuman penutupan Alexis pada Kamis (29/3/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Tak sedikitpun terbesit rasa takut saat para wanita ini harus berhadapan dengan para pria berbadan tegap.

Itulah yang terjadi ketika para petugas Satpol PP DKI Jakarta, gagal menutup unit usaha milik Hotel Alexis, Kamis (29/3/2018).

Di lapangan, para Satpol PP wanita yang tak memegang satu senjata pun ini, akhirnya harus berhadapan dengan para petugas keamanan Alexis, yang rata-rata berbadan tegap.

Populer: Soal Hotel Alexis, Fahira Idris: Dari Sini Kita Belajar Ketegasan Pemimpin Bukan dari Volume Suara

Para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) perempuan itu pun akhirnya dicegat dan tak bisa masuk.

Meski mengantongi surat perintah dari negara, ucapan mereka tak digubris.

Semua kata-kata mereka mentah.

Mereka juga didorong-dorong.

Meski sudah mengatakan, bahwa kedatangan mereka hanya menjalankan tugas, tapi para staff keamanan Alexis tetap mencegat mereka.

Tak hanya berhadapan dengan para staf keamanan Alexis, para petugas perempuan Satpol PP ini juga diteriaki oleh karyawan Alexis lain.

Dua petugas Satpol PP akhirnya sempat dipersilakan untuk mendekat ke lobi Alexis.

Tapi, tak berapa lama, seorang petugas sekuriti Alexis mengusir dan mendorong mereka.

"Ibu di bawah saja," kata seorang petugas keamanan dengan keras.

Populer: Alexis Ditutup, Begini Kondisinya Sekarang

Petugas Satpol PP pun marah dengan ucapan petugas tersebut.

"Biasa saja dong! Saya di sini juga bertugas," jawabnya.

Adu mulut pun kian memanas.

Akhirnya, satu petugas memutuskan untuk menghentikan usaha masuk ke Alexis.

Ia menginstruksikan kawan-kawannya untuk meninggalkan lokasi.

"Ayo kita balik kanan saja," katanya.

Para petugas Satpol PP pun langsung menuju lima unit mobil untuk meninggalkan lokasi.

Raut muka kecewa bercampur kesal terlihat di wajah-wajah mereka.

Tak sedikit pula yang terlihat menahan air mata.

Para petugas pun bungkam ketika dimintai keterangan oleh wartawan.

Setelah memasuki mobil, mereka langsung bergegas meninggalkan kawasan Hotel Alexis.

Populer: 4 Fakta Penutupan Alexis: Cukup dengan Secarik Kertas hingga Tanggapan Anies perihal Pergantian Nama

Gelap gulita

Usai ketegangan yang terjadi sore, suasana di Hotel Alexis pada Kamis (29/3/2018) malam sekitar pukul 19.50 WIB terpantau sepi.

Lobi hotel yang biasa gemerlap pun tampak gelap gulita.

Tidak ada lampu yang menyala di bagian lobi hotel.

Satu-satunya penerangan berasal dari lampu berwarna biru yang bersinar temaram dari bagian dalam hotel.

Penjagaan hotel pun lebih longgar bila dibandingkan pada sore hari.

Hanya ada seorang petugas berseragam yang sedang duduk di pelataran lobi.

Sementara itu, pagar barikade masih dipasang di depan lobi.

Meskipun suasana di bangunan Hotel Alexis terpantau sepi dan gelap, aktivitas di beberapa ruko yang terletak di samping Alexis terpantau normal.

Sejumlah mobil juga terlihat mondar-mandir di kompleks ruko tersebut.

Siang tadi, petugas satuan polisi pamong praja mendatangi hotel tersebut untuk memasang stiker dan spanduk berisi pengumuman penutupan semua unit usaha milik Alexis.

Selasa (27/3/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Hotel Alexis dan sejumlah unit usaha di dalamnya.

Keputusan itu diambil setelah Pemprov DKI Jakarta memastikan ada praktik prostitusi dan perdagangan manusia di tempat itu.

Temuan itu bermula dari pemberitaan sebuah media yang menginvestigasi adanya praktik prostitusi di tempat karaoke 4play.

Populer: Waktu Tenggang Habis, Hotel Alexis Harus Berhentikan Usahanya Hari Ini

Gabung OK OCE 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para pegawai Hotel Alexis tak memposisikan diri mereka menjadi korban imbas ditutupnya tempat tersebut.

Menurut Anies, para pegawai Alexis mengetahui di tempat kerjanya itu melakukan pelanggaran, tetapi mereka melakukan pembiaran.

"Saya ingin garis bawahi bahwa yang bekerja di tempat itu tahu selama bertahun-tahun tuh ada pelanggaran. Jadi jangan merasa saya enggak tahu apa-apa, terus sebagai korban, tidak. Ini adalah pelanggaran kolektif," ujar Anies di Jakarta, Jumat (30/3/2018).

Anies mengaku akan menindak tegas tempat hiburan malam yang melakukan pelanggaran seperti Alexis.

"Jadi lain kali kalau cari kerja dan tahu di situ ada praktik-praktik terlarang tinggal menunggu waktu ditutup," ucap dia.

Anies mempersilakan jika mantan pegawai Alexis ingin bergabung dalam OK OCE.

Menurut dia, program tersebut untuk semua masyarakat Jakarta.

"OK OCE itu kan sifatnya membuka kesempatan, jadi siapapun boleh mantan apapun boleh," kata Anies. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Alexis4PlaySatpol PPPemprov DKI JakartaAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved