Breaking News:

Pilpres 2019, Andi Arief: Prabowo Tegas, tapi Analisisnya Kurang Akurat, Itulah Kenapa Sering Kalah

Staf khusus Presiden di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Andi Arief, menuliskan cuitannya soal prediksi Jokowi dan Prabowo di pilpres 2019

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
kolase/tribunwow
Andi Arief dan Prabowo 

Pilkada DKI tdk bisa rujukan pilpres. Kenapa? Faktor kesukaan Ahok dulu 53 %, sementara pada Jokowi hampir 70%. Artinya, potensi berbeda.

Hampir 70% Pak Jokowi itu harus dibaca cermat, mungkin saja elekt di bawah 45% disebabkan karena soal ekonomi dan berharap ada perbaikan.

Artinya, potensi 25%an sisa yang menyukai Jokowi tapi belum memilih, bukan berarti akan lari ke Prabowo. Karena mereka tak benci Jokowi.

Pak Jokowi beda dengan Ahok. Sampai lebaran kuda, Ahok gak bakal menang karena yang suka hanya 53% sebelum ada almaidah.

POPULER: Kritik Sri Mulyani, Rizal Ramli: Negara Rugi 130 Triliun Rupiah, Itu Tidak Bijaksana dan Kriminal

Penambahan suara untuk pak Prabowo kalau demikian akan dari mana? Itu jadi persoalan. Karena sisa 25 % mustahil beralih utk Prabowo.

Sekarang dihitung terbalik, yang tidak suka Jokowi 30 %, bagaimana menarik yang suka Jokowi 25%an? Mungkin bisa ditarik figur baru.

Harus dikaji serius apakah mood politik Islam itu akan menangkan Prabowo, menurut saya tidak. Ahok kalah ada penjelasannya, ketidaksukaan.

Pak Prabowo yang saya kenal, sering mengambil posis tegas tapi dengan analisa yang kurang akurat, itulah kenapa sering alami kekalahan.

 

Siapa sih yang diinginkan rakyat dalam survey2 utk menantang Jokowi? Semua survey menyebut dua nama potensial: AHY dan GN. Coba cermati.

VIRAL: Ditanya Alasan Jarang Kritik Pemerintahan Jokowi, Fadjroel Rachman Beri Jawaban

AHY dan GN dua figur yang jika dijumlahkan elekt wapresnya di atas 30 persen. Memang di elekt capres mereka berdu belum dua digit.

Saya memperkirakan dg basis modal dua digit di wapres, AHY dan GN adalah dua orang yang tipenya akan lebih besar elekt setelah dicalonkan.

Bagaimana Anies? Mengapa efeknya tidak sebesar Jokowi? Dugaan saya Anies tipenya sama dengan GN dan AHY, akan besar elekt jika dicalonkan.

Menurut saya, kalau ketiga nama ini AHY, GN dan Anies sama sekali tidak dihitung oleh yang ingin mengganti Presiden, buang jauh2 mimpi itu.

Partai demokrat dengan figur AHY miliki prioritas suara partai naik . Dengan dua jalan figur ikut kontestasi atau kerja keras kader." (TribunWow.com/Woro Seto)

Baca juga: Isu Telur Palsu, Fadjroel Rachman: Sedih Melihatnya, Kebencian tak Ada Habisnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andi AriefPrabowo SubiantoJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved