Kenang 1 Tahun Meninggalnya Sang Ayah, Tasya Kamila Tuliskan Kalimat Panjang Penuh Haru
Tasya Kamila tuliskan kalimat haru guna kenang ayahnya yang meninggal satu tahun lalu.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
Telepon saya terus berdering, saya terus menolak panggilan. Beberapa saat kemudian, bel pintu berbunyi.
Saya tidak bisa membukanya, namun akhirnya saya membuka mata saya.
Saya melirik ponsel saya selain saya.
BACA JUGA: Mantap Berhijab, Begini 5 Potret Penampilan Terbaru Dari Istri Ananda Omesh
Ada panggilan tidak terjawab, dan teks dari ibuku. Saya membukanya ... Saya membeku dan menatap apa yang telah ditulisnya.
Itu hanya satu baris, satu kalimat sederhana; tetapi saya tidak dapat memproses informasi itu, terutama dengan suara keras di luar pintu.
Saya berjalan ke pintu, membukanya, dan di sana ada teman saya. Saya masih ingat ketika dia berkata "Tasya, ibumu baru saja menelepon ..." - tapi hanya itu yang saya dengar.
Dia tidak benar-benar harus menyelesaikan kalimatnya, karena saya menyadari bahwa itu benar-benar terjadi.
Saya kehilangan ayah saya yang tercinta.
Dia meninggal hanya lima hari setelah aku memegang tangannya ketika dia membawaku ke bandara.
Saya tidak pernah melihatnya lagi, saya bahkan tidak bisa menghadiri pemakamannya.
Papa, aku memanggil namamu dalam doaku.
BACA: Berendam di Curug Sawer Majalengka, Foto Agus Yudhoyono Ini Bikin Salah Fokus
Saya merindukanmu, saya merindukan diskusi kami, saya rindu mendengar ide-ide Anda dan mengganggu Anda dengan bermain.
Saya membutuhkan Anda lebih dari sebelumnya, saya membutuhkan bimbingan Anda.