Kisah Norti, Hebohkan Warga di Klungkung karena Disebut Mati Kemudian Hidup Lagi, Ini Faktanya
Masyarakat Dusun Pau, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung dihebohkan dengan kejadian yang dialami warga setempat, Ni Wayan Norti (39).
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Setelah menerima informasi tersebut, I Wayan Ardana Ariasa lalu berkoordinasi dengan pihak desa adat terkait rencana penguburan Ni Wayan Norti.
Pihak adat lalu menyarankan, penguburan baru dapat dilaksanakan setelah hari raya Nyepi.
Hal ini karena masih ada prosesi upacara adat di desa setempat.
Karena itulah, Ardana Ariasa dan pihak keluarga Norti bergegas mencegat I Nyoman Sutiasa di beberapa titik, yakni di perempatan Desa Takmung dan pertigaan Takmung.
"Kami cegat agar tidak keburu jenazahnya sampai ke kampung. Rencananya, kami minta nanti jenazah agar dititipkan di rumah sakit," ungkap Ardana Ariasa.
Akhirnya, Ardana Ariasa dan kerabatnya berhasil menghentikan kendaraan Sutiasa di pertigaan Dusun Banda.
Namun Sutiasa tetap ngotot untuk membawa tubuh istrinya ke kampung halaman.
"Saat itu saya lihat Ni Wayan Norti berbaring di jok belakang mobil dan diikat," ungkap Ardana Ariasa.
Mengingat kondisi psikologis Sutiasa yang sedang berduka, ia pun dibiarkan untuk membawa istrinya ke rumah duka.
Sutiasa tiba di Dusun Pau sekitar jam 13.00 Wita. Saat itu Ardana Ariasa dan pihak keluarga yang berduka, ikut membantu menggotong tubuh Ni Wayan Norti.
"Saat itu tangannya saya pegang, terasa dingin. Sementara suaminya saat saya tanya detail kronologi kematian istrinya, belum bisa bercerita," Jelas Ardana Ariasa.
Keanehan lalu terjadi. Saat akan digotong menuju kediamannya, tiba-tiba tubuh dari Ni Wayan Norti bergerak.
Mengetahui hal itu, pihak keluarga lalu bergegas membawanya ke kamar.
Bahkan, Ardana Ariasa sempat memanggil dokter dari Puskesmas Banjrangakan II untuk memeriksakan kondisi Wayan Norti.
"Dokter sudah sampai di rumah, tapi Ni Wayan Norti enggan untuk diperiksakan kondisinya. Dokter pun lalu lalu pulang," ungkapnya