Sehari 5 Anak Jadi Korban Eksploitasi Seksual, Polri Gandeng Penegak Hukum Luar Negeri

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian Indonesia menggandeng kepolisian luar negeri dalam menangani kasus eksploitasi anak.

Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram Divisi Humas Polri yang diunggah pada Rabu (28/2/2018), dilaporkan jika 5 anak di Indonesia setiap harinya menjadi korban eksploitasi seksual.

Maraknya eskploitasi anak, menurut Kabareskrim Polri, Komjen Pol Dono Sukmanto harus membuat dunia semakin tegas dalam menangani kasus kejahatan kemanusiaan, terutama terhadap anak.

Baca berita ini: Batas Terakhir Registrasi Ulang Kartu Prabayar, Simak! Berikut Tahapan Pemblokirannya

Menurutnya, eksploitasi anak merupakan ancaman serius, dan kerap dilakukan melalui jejaring online.

Untuk menanggulangi kasus ini, pihak Polri telah melakuakn cyber patrol dan pengawasan 24 jam.

"Sehari, ada lima anak di Indonesia menjadi korban eksploitasi seksual.

Baca: Nangis-nangis Ibu Ini Ceritakan Anaknya yang Ditahan, Hotman Paris: Kapolres Tolong Tahanan Luar Aja

Ancaman serius dalam kasus ini melalui jaringan internet seperti jejaring sosial atau online.

Untuk hal ini kami berusaha meminimalisir melalui cyber patrol yang dilakukan oleh Mabes Polri, termasuk pengawasan selama 24 jam hingga tingkat Polda dan Polres," kata Kabareskrim Polri.

Baca: Mahfud MD: Ayah Saya Digelandang dan Ditahan 2 Minggu karena Ketahuan tak Coblos Salah Satu Partai

Heboh! Soal Penyebar Kebencian The Family MCA, Dede Budhyarto: Ada Komandan dan yang Mendanai

Baca ini: Sempat Tuai Kecaman Usai Unggah Pencalonan Jokowi, Begini Klarifikasi Akun Kantor Staf Presiden

Selain itu, lantaran kasus yang menjadi ancaman serius dalam kawasan Asia Pasifik, pihak kepolisian berkolaborasi dengan seluruh aparat penegak hukum di berbagai negara di dunia.

Baca: Soal KPPU, Fahri Hamzah: Jangan Bermain Api Bapak Presiden

Salah satunya adalah kepolisian Australia.

Diketahui Polri dengan Kepolisian Federal Australia (AFP) memilki hubungan historis.

Selain itu, dengan diselenggarakannya Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC ) untuk meninjau berbagai program, diharapkan mampu mengahadirkan format praktek terbaik dalam mengangani kasus. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Baca: Sebut Harga Gabah Jatuh, Fadli Zon Desak Pemerintah Ganti Inpres No 5/2015 Agar Petani Sejahtera

Baca ini: Ngaku Mulai Meninggalkan Dunia Hitam, Fahri Hamzah Mengucapkan Terima Kasih dan Beryukur

Baca juga: Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Saat Kampanye