Breaking News:

Soal Fahri Hamzah yang Dituduh Korupsi, Mahfud MD: Jokowi Kalau Ikut Campur Bisa Diprotes

Fahri Hamzah meminta ketegasan Jokowi untuk membongkar persekongkolan jahat KPK-Nazaruddin, seperti yang dituduhkan Fahri.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Mahfud Fahri 

TRIBUNWOW.COM - Persoalan yang melibatkan Fahri Hamzah dengan Nazaruddin dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini semakin memanas.

Pantauan TribunWow.com, Fahri Hamzah bahkan meminta ketegasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membongkar persekongkolan jahat KPK dengan Nazaruddin.

Menurut Fahri Hamzah, jika tak tegas, maka Jokowi juga bisa kena.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD turut angkat bicara, setelah dimintai pendapat oleh netizen.

Menurut Mahfud MD, apabila Jokowi ikut campur, ia bisa diprotes oleh rakyat.

"Kita ikuti saja prosesnya.

Biar nanti pengadilan yang memutuskan, ada persekongkolan atau tidak.

Baca berita ini: Masyarakat Berbondong-bondong Datanginya, Hotman Paris Tanya Presiden: Tolong Ada Apa Negeri Ini?

Contoh, Miriam diadili kan krn ada fakta di pengadilan.

Nanti kalau Presiden ikut campur malah bisa diprotes oleh masyarakat, termasuk oleh kita," kata Mahfud MD melalui akun Twitternya pada Selasa (20/2/2018).

Viral! Bu Dendy Jadi Trending Topic Usai Labrak Wanita yang Dituduh Pelakor, Beredar Meme soal Saweran

Diberitakan sebelumnya, Nazaruddin mengungkapkan jika dirinya telah mengantongi bukti-bukti yang bisa menyeret nama Fahri Hamzah ke dalam pusaran korupsi.

Kepada awak media, Nazaruddin bahkan mengaku akan segera melaporkan berkas-berkas yang ia miliki ke penyidik KPK.

Baca berita ini: Namanya Diseret dalam Korupsi, Fahri Hamzah Tuding KPK dengan Nazaruddin Bersekongkol dan Menipu

"Saya akan serahkan segera berkasnya ke KPK tentang korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah, waktu dia jadi wakil Ketua Komisi III," ujar Nazaruddin‎, Senin (19/2/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta, dikutip Tribunnews.com.

Tak terima namanya disebut-sebut, Fahri Hamzah kemudian menuding jika Nazaruddin depresi lantaran persekongkolannya ia bongkar.

"Nazar depresi ...
Mendekati asimilasi..
Tapi ku hentikan...
PerSekongkolan mereka aku bongkar...
Mau serang balik pakai jurus mabok aku lawan pakai jurus tapak suci," ungkap Fahri Hamzah.

Gadget Update!  Berikut Bocoran Harga Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus

Seperti diketahui, pada 8 Februari 2018 Fahri Hamzah mengunggah data-data dalam pansus angket KPK.

Dalam data-data tersebut,terkuak perihal kasus dan harta yang dimiliki oleh Nazaruddin.

Menurut Fahri Hamzah, seharusnya Nazaruddin bebas pada tahun 2025.

Akan tetapi faktanya tidak demikian.

Bisnis: Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi 4.791 Triliun, Begini Tanggapan BI

"Seharusnya Nazar bebas Tahun 2025. Tapi Dengan kasus sebanyak ini seharusnya Nazar dihukum seumur hidup.

Bahkan hukuman mati. Kok malah diajak sekongkol dan mau dibebaskan.

Semua ini main gila dan sandiwara hukum.

Persekongkolan jahat. #SadarlahBangsaku!!!," kata Fahri Hamzah.

Ancaman

Fahri Hamzah mengatakan apabila upaya menyeret dirinya dalam perkara korupsi bukan kali ini terjadi.

Pada 2007 silam, Fahri Hamzah mengaku pernah mendapat ancamam serupa, yang mengatakan akan membuka percakapannya soal pembagian komisi.

Baca: Soal Insiden Tol Becakayu, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

‎"Pernah ada ancaman kepada saya akan membuka komunikasi saya yang disadap soal pembagian-pembagian fee tahun 2007, itu saya ingat 11 tahun yang lalu saya sudah diancam. Macam-macam itu ancamannya, ke keluarga misalnya (juga diancam). Saya enggak suka," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Meski demikian, Fahri Hamzah tidak mengatakan siapa yang mengancamnya 11 tahun lalu itu.

Yang pasti, menurutnya ancaman-ancaman seperti yang dilakukan Nazaruddin merupakan bagian dari ancaman keamanan nasional.

Baca juga: Najwa Shihab: Harta Pejabat Bukan Aurat, Pendapatan DPR Bisa untuk Kos Gratis Ribuan Mahasiswa

Modus.

Fahri Hamzah kemudian menyebutkan jika apa yang dilakukan oleh Nazaruddin hanyalah modus untuk memberikan ketakutan, sehingga DPR bungkam.

"Sadar atau tidak, oknum-oknum di dalam KPK yang merupakan juga bagian dari timnya Nazar (Nazaruddin). Yang tidak hanya membantu dia, bahkan dia yang sudah tidak di KPK pun masih berbisnis dengan Nazar. Jadi akhirnya DPR ini dihancurkan namanya," ucap Fahri Hamzah. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahMahfud MDMuhammad NazaruddinKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved