Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi 4.791 Triliun, Begini Tanggapan BI
Sepanjang tahun 2017 utang luar negeri pemerintah Indonesia diketahui telah meningkat sebesar 14,5 persen.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sepanjang tahun 2017 utang luar negeri pemerintah Indonesia diketahui telah meningkat sebesar 14,5 persen.
Dilansir TibunWow.com dari Kompas TV pada Selasa (20/2/2018), hal tersebut lantaran pemerintah Indonesia terus memburu utang baru di luar negeri.
Dengan kenaikan tersebut, total utang luar negeri Indonesia mencapai lebih dari 352 miliar dolla AS atau setara 4.791 triliun rupiah hingga akhir 2017.
Diketahui, utang luar negeri itu meningkat lebih dari 10 persen daripada tahun sebelumnya.
Heboh! Disebut Korupsi oleh Nazaruddin, Fahri Hamzah: Nazar Depresi, Persekongkolan Mereka Aku Bongkar
Meski utang luar negeri Indonesia terus mengalami peningkatan, Bank Indonesia (BI) menyatakan apabila pertumbuhan utang tersebut masih sehat.
Hal itu lantaran lebih dari 86 persen utang negara merupakan utang jangka panjang.
Baca: Najwa Shihab: Harta Pejabat Bukan Aurat, Pendapatan DPR Bisa untuk Kos Gratis Ribuan Mahasiswa
Gadget Update! Beredar Bocoran Harga Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus, Berikut Daftarnya
Sementara rasio utang pada PDB tercatat sebesar 34.82 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 34,30 persen.
Viral! Suami Kecelakaan di Laut Bareng Pelakor, Istri Sah Langsung Syok, Histeris dan Mengamuk
Diberitakan Kontan, BI menyatakan jika peningkatan utang luar negeri Indonesia digunakan untuk mengimbangi kenaikan kebutuhan pembiayaan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya.
Baca berita ini: 6 Fakta Robohnya Bekisting Pierhead Tol Becakayu, Mulai Kronologi hingga Pernyataan PT Waskita
Baca: Soal Insiden Tol Becakayu, Begini Tanggapan Presiden Jokowi
Baca ini: Masyarakat Berbondong-bondong Datanginya, Hotman Paris Tanya Presiden: Tolong Ada Apa Negeri Ini?
BI juga mengungkapkan apabila rasio utang Indonesia jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita, seperti Filipina, Malaysia, Vietnam, Thailand yang bekisar di atas 40 persen terhadap PDB.
Sementara itu, meski masih dalam kategori aman, Ekonom BCA David Sumual meminta pemerintah untuk hati-hati.
Hal tersebut terutama dalam mengelola resiko utang luar negeri.
Menurut David jika pemerintah bisa memacu dan meningkatkan ekspor, maka kemampuan membayar utang luar negeri Indonesia juga bisa meningkat. (*)
Top 5 News! Pandangan Mahfud MD Tentang Yusril hingga Penampakan Rumah Keluarga tak Kasat Mata yang Mencekam
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut KPK Cocok di Korea Utara, Tanggapan Ruhut Sitompul Mak Jleb
Viral! Bu Dendy Jadi Trending Topic No 1 Twitter Usai Labrak Pelakor, Berikut Meme Kocak Tentang Sawerannya