QRIS BRI
Cara Ampuh Hj Sipon Penjual Dawet Urai Antran di Pasar Gede Solo, Pakai QRIS Pembeli Makin Nyaman
Berikut ini adalah cara ampuh Hj Sipon mengurai antrean pembeli es dawet dan gempol pleret di Pasar Gede, Solo.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Antrean mengular memenuhi jalan depan kios Es Dawet dan Gempol Pleret Hj Sipon yang berlokasi di Pasar Gede Harjonagoro, Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
Seorang pegawai bernama Nur Halimah berteriak mengarahkan orang-orang yang hendak membawa pulang es dawet dan gempol pleret dagangan Hj Sipon.
“Yang mau bungkus, silakan geser sebelah kanan nggih,” tutur Nur Halimah, pada Sabtu (19/4/2025).
Kedua tangan Nur Halimah sibuk membungkus es dawet pesanan pembeli yang sudah menunggu di sebelah kanan kios sebelumnya.
Seorang perempuan langsung mengeluarkan handphone miliknya untuk melakukan pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Tak butuh waktu lama, perempuan berkerudung hitam itu membayar es dawet seharga Rp 10 ribu hanya menggunakan handphone.
“Ini sudah masuk ya bu,” ujar Devina sambil memperlihatkan bukti pembayaran pada Nur Halimah.
Nur Halimah langsung melihat bukti transaksi pembayaran sambil memberikan pesanan es dawet milik perempuan tersebut.
“Iya sudah masuk mbak pembayarannya, terima kasih, hati-hati bawa belanjaannya,” kata Nur Halimah.
Transaksi pembayaran nontunai menggunakan QRIS BRI ternyata sudah sehari-hari dilakukan Hj Sipon dan pegawainya yang berjumlah enam orang.
Meski berusia 70 tahun, Hj Sipon sudah terbiasa menerima pembayaran nontunai dari pelanggan es dawet dan gempol pleret selama lima tahun terakhir.
“Kalau bayar pakai QRIS lebih enak, tidak perlu memberikan kembalian jadi tinggal lihat doang,” tutur Hj Sipon saat diwawancara TribunWow.com, pada Sabtu (19/4/2025).

Berbagai manfaat dirasakan Hj Sipon selama memakai QRIS, apalagi ketika akhir pekan dan musim libur panjang.
Satu di antaranya adalah mengurai antrean pemebli di kios Es Dawet dan Gempol Pleret Hj Sipon.
Lokasi kios yang berada di dalam pasar serta lebar jalan hanya cukup untuk empat orang membuat Es Dawet dan Gempol Pleret Hj Sipon sering dikerubungi pembeli.