Fakta-fakta Pembantaian Sadis di Tangerang, dari Pengakuan Tetangga hingga Motif Pelaku
Tak sampai 24 jam setelah Emah (40) dan dua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13), terbunuh, polisi menemukan pelakunya.
Editor: Elga Maulina Putri
Pada Senin (12/2/2018) dini hari, Rohayati yang masih terjaga karena menemani suaminya makan usai pulang kerja, mendengar suara cekcok dari pukul 01.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB.
Suara berisik dari rumah Emah dan Efendi begitu mengganggu tapi Rohayati dan suaminya menahan diri untuk mengingatkan mereka.
Satu kali suami Rohayati pernah mendatangi rumah Emah tapi Efendi yang keluar dan mengabarkan tidak terjadi apa-apa.
"Saya enggak berani mencari tahu karena itu urusan rumah tangga orang lain," cerita Rohayati kepada TribunJakarta.com.
Dini hari itu, Rohayati ingat betul, Ema mengucapkan, "Astagfirullah alazim, ya Allah."
Tak hanya ucapan istigfar, suara piring pecah pun Rohayati dengar dari rumah Emah.
Yati, tetangga lain yang juga mendengar suara gaduh seperti orang sedang bertikai.
Ema dan Efendi, menurut Yati, memang kerap cekcok selama ini.
"Kedengeran ada suara minta tolong sekitar jam tigaan," ujar Yati.
• Pria Menabung Uang Logam selama 45 Tahun, setelah 5 Jam Dihitung Ternyata Jumlahnya Fantastis!
Tewas berpelukan
Hingga Senin (12/2/2018) sore Emah tidak terlihat, sementara semua kendaraannya masih terparkir di garasi rumah.
Yati, warga sekitar rumah pada pukul 15.00 WIB mendatangi rumah Emah untuk menanyakan uang arisan.
Ia melihat rumah Emah tidak terkunci dan suasananya sepi.
"Saya bingung, Bu Emah tidak terlihat, padahal semua kendaraannya ada di rumah dan pagarnya pun terbuka," ucap Yati.